Berenang Bersama Istri di Pantai Double Six, Wisatawan Jordania Dilaporkan Hilang

26 Juli 2019, 11:09 WIB
Tim SAR melakukan pencarian wisatawan Jordania yang dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Double Six/humas SAR dps

Kuta – Tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian wisatawan asing asal Jordania yang dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Double Six, Legian, Kuta Badung Bali.

Wisatawan diketahui bernama Mahmoud Mohammad Milhem (28) dikabarkan tenggelam saat berenang bersama istrinya pada Kamis (25/07/2019) siang sekitar pukul 15.00 Wita.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Made Junetra menjelaskan, pihkanya menerima Informasi 2 jam setelah kejadian dari Polair Kuta.

“Informasi segera kami respon dengan mengerahkan 5 orang personil,” ungkap Junetra. Pada malam harinya kembali ada penambahan personil dengan dilengkapi Alut SAR berupa rubber boat.

Kemudian, Jumat (26/07/2019) operasi SAR sudah dimulai sejak pagi hari. Tim bergerak dari Kantor Basarnas Bali pada pukul 05.30 Wita.

Sebanyak 24 personil dari Basarnas Bali beserta 4 orang crew heli BO 105 terlibat dalam proses pencarian dan juga dibantu potensi SAR dari Balawista (6 orang), Pol Air Polda Bali (6 orang) dan SAR Samapta Polda Bali (4 orang), SAR MTA (3 orang), SAR Radio 115 (2 orang).

Tim SAR gabungan dibagi menjadi beberapa area pencarian, yakni penyisiran darat di sepanjang bibir pantai double six, penyisiran di perairan menggunakan 2 unit jetski, dan 3 unit rubber boat.

Saat penyisiran melalui udara juga diupayakan dengan menerbangkan heli SAR BO 105 HR1521. Sampai dengan berita ini disusun, korban masih belum ditemukan, tim SAR masih berupaya melakukan pencarian.

Pencarian hari dua operasi SAR ini kami all out, semaksimal mungkin mengerahkan personil dan Alut SAR, sudah dari sekitar pukul 06.00 Wita penyisiran di periaran pantai Double Six dilakukan, dan

“Tadi pukul 08.10 Wita menyusul pencarian melalui udara dengan heli selama 1 jam,” jelas Junetra.

Pihaknya berharap WNA naas tersebut dapat segera ditemukan, dan menurutnya memang sudah sering kali Basarnas Bali menangani kejadian wisatawan asing yang hilang ataupun celaka saat melakukan aktifitas di sekitar pantai.

Diakuinya, karakteristik ombak di seputaran pantai Kuta ini cukup beresiko, sudah sering ada kejadian orang tenggelam. “Kami menghimbau sebaiknya wisatawan yang berkunjung harus lebih berhati-hati dan mawas terhadap kondisi ombak,” demikian Junetra. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini