Bersepeda, Musisi Suarakan Penolakan Reklamasi Teluk Benoa

3 November 2014, 00:00 WIB

DENPASAR – Para aktivis dan elemen masyarakat lainnya memanfaatkan waktu olah raga car free day dengan bersepeda keliling kota sembari menyuarakan penolakan reklamasi Teluk Benoa. Para pemuda gabungan musisi, Sekehe teruna-teruni, dan komunitas bersepeda yang juga tergabung di dalam Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) menggelar kampanye tolak reklamasi teluk benoa sambil bersepeda.

Ratusan massa berkumpul di parkir timur lapangan renon dan mulai mengayuh sepedanya di seputaran lapangan renon sambil membagikan pamflet 13 alasan penolakan reklamasi teluk benoa mulai sekitar pukul 7.30 Wita.

Selain membagikan pamphlet mereka juga menyanyikan lagu mars tolak reklamasi teluk benoa dan juga menyanyikan yel-yel tolak reklamasi pojok barat lapangan renon.

“Kami bagikan pamflet untuk membangun kesadaran publik secara luas agar memahami mengapa rencana reklamasi teluk benoa harus ditolak,” kata Humas aksi bersepeda, Kadek Bobby Susila Minggu
92/11/2014).

“13 alasan tolak reklamasi teluk benoa kita sebarkan kepada khalayak ramai, karena itu menjadi alasan dasar mengapa kita menolak reklamasi Teluk Benoa” Kata Bobby. “Gerakan tolak reklamasi teluk benoa tidak akan berhenti sampai dengan rencana tersebut dibatalkan,” tandasnya.

Tampak musisi-musisi bergabung dalam aksi ini seperti Jerinx, Superman Is Dead salah satu di antara musisi yang terlibat menyampaikan bahwa gerakan penolakan

reklamasi teluk benoa.

Menurut Jerinx, aksi mereka merupakan gerakan kebudayaan dan gerakan kreatif sehingga banyak cara yang anti kekerasan yang dapat dilakukan untuk menolak reklamasi teluk benoa, salah satunya dengan bersepeda. “Setiap orang punya cara yang berbeda dengan tujuan yang sama untuk menolak reklamasi teluk benoa,” kata penggebuk Drum SID. (kto)

Berita Lainnya

Terkini