Bertemu Dubes Austria, Gubernur Koster Ungkap Tingginya Kesembuhan Pasien Covid-19

28 November 2020, 08:13 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster berbagi saat pengalaman dengan Duta Besar
(Dubes) Austria untuk Indonesia Johannes Peterlik terkait penanganan
pandemi Covid-19/ist

Denpasar – Melalui kerja keras semua pihak Bali berhasil menurunkan
tingkat infeksi harian dan meningkatkan angka kesembuhan hingga di angka 91
persen.

Hal itu diungkapkan, Gubernur Bali Wayan Koster berbagi saat pengalaman dengan
Duta Besar (Dubes) Austria untuk Indonesia Johannes Peterlik terkait
penanganan pandemi Covid-19 di Pulau Dewata. Di mana dari hari ke hari tingkat
kasus penularannya menunjukkan tren penurunan.

“Kita kerja keras betul untuk menurunkan tingkat infeksi harian yang
astungkara kini sudah terus menurun. Tingkat kesembuhan juga ada di angka 91
persen, ditambah tingkat kematian yang terkendali,” ujar Gubernur Koster saat
menerima Dubes Austria di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar
pada Jumat (27/11/2020).

Dia menyebut kan peran desa adat melalui perarem (aturan adat) sangat besar,
karena turut membantu terciptanya disiplin protokol kesehatan (Prokes) pada
masyarakat sesuai kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah.

“Karena itu kalau dibanding daerah lain, Bali termasuk baik dalam penangan
pandemi Covid 19. Disiplin masyarakatnya sudah bagus,” sebutnya.

Koster tidak memungkiri, mewabahnya pandemi virus yang bermula di Wuhan, China
ini menimbulkan dampak luar biasa terhadap perekonomian Bali yang sangat
bergantung pada sektor pariwisata.

Sejak bulan Maret lalu, kita zero tourism, karena kebijakan menutup
penerbangan. Sekarang mulai membaik karena wisatawan domestik mulai masuk,
meski ekonomi masih minus.

“Kita harapkan akhir tahun ini ada peningkatan lagi, karena ada libur akhir
tahun,” harap pria asal Sembiran, Buleleng ini.

Jika penerbangan internasional dibuka kembali, Gubernur Koster menyatakan
kesiapan Bali untuk menerima kunjungan wisatawan asing dengan segala hal
diperlukan.

“Kita sudah siap sebenarnya, tinggal sekarang kebijakan pusat dan negara lain
bagaimana? Kebijakan penerbangan sampai protokol kesehatan diterapkan dengan
disiplin di Bali,” ujarnya.

Dubes Johannes Peterlik yang baru bertugas sejak Agustus lalu mengatakan,
dirinya terkesan dengan penanganan pandemi Covid 19 di Bali. Hal ini
ditunjukan dari data yang terus membaik.

“Saya sangat tertarik dengan perkembangan Bali belakangan ini, yang tentu
punya tempat khusus bagi warga di Eropa,” ucap Johannes.

Untuk Eropa termasuk Austria, kasus Covid 19 menunjukkan tren meningkat
termasuk di negaranya yang kini tengah lockdown total. Bahkan diungkapkannya,
angka infeksi sempat menyentuh 10 ribu orang dalam sehari di negara
berpenduduk 8 juta jiwa tersebut.

“Selepas lockdown dibuka, saya pikir akan banyak warga Eropa yang ingin
bepergian ke Bali, asalkan lewat kebijakan ketat,” saran mantan dubes sejumlah
negara ASEAN itu.

Pihaknya berharap ke depan Indonesia khususnya Bali dan Austria bisa lebih
meningkatkan kerjasama pada berbagai bidang. “Kami juga punya beberapa konsep
penggunaan energi bersih yang saya kira bisa membantu kebijakan-kebijakan
pemerintah Bali,” demikian Johannes.(rhm)

Berita Lainnya

Terkini