Jakarta – Berdasar hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika BMKG selama tahun 2021 di wilayah Indonesia menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi tektonik sebanyak 10.570 kali.
Gempa tektonik tersebut dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman yang bersumber dari sumber gempa subduksi lempeng dan sesar aktif.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D menyebutkan, gempa merusak mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2021.
Gempabumi M7,4 di Kepulauan Selayar, Pemerintah Kirim Tim Trauma Healing
“Jumlah mengalami peningkatan jumlah jika dibandingkan dengan aktivitas gempa selama tahun 2020 yaitu sebanyak 8.264 kali,” ungkapnya dalam keterangan tertulis Jumat 31 Desember 2021.
Disebutkan, gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 (M>5,0) selama tahun 2021 terjadi sebanyak 244 kali. Jumlah ini ternyata sama persis dengan aktivitas gempa yang terjadi pada tahun 2020 yaitu 244 kali.
Kemudian, gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama tahun 2021 terjadi sebanyak 764 kali. Jumlah gempa dirasakan ini juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan yang terjadi pada tahun 2020 sebanyak 754 kali.
Bantu Korban Gempa, Dengan Semangat Berbagi Untuk Negeri, Grup Astra Bali Serahkan Bantuan Sembako