![]() |
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto saat menyerahkan bantuan 3 ribu benih abalon dari Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIUUK) Karangasem/KKP |
Denpasar – Karena banyak potensi budidaya laut yang belum dimanfaatkan
maka Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya (DJPB) akan terus mengoptimalkan budidaya laut.
“Budidaya laut sebagai prioritas kebijakan pembangunan perikanan budidaya
nasional ke depan mengingat besarnya potensi yang belum dimanfaatkan secara
optimal sampai dengan saat ini”, ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya,
Slamet Soebjakto saat menyerahkan bantuan 3 ribu benih abalon dari Balai
Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIUUK) Karangasem dan 5 ribu
benih kerapu cantang dari BPBAP Situbondo yang secara simbolis diberikan
kepada pembudidaya di Serangan Denpasar Bali (15/2/2021).
Kedatangannya ke Serangan Denpasar selain menyerahkan program bantuan,
meninjau budidaya koral yang dikelola Kelompok Pembudidaya Karang Hias
Nusantara (KPKHN).
“Disini, kami melihat langsung, hasilnya cukup bagus yaitu dengan mengambil
indukan karang, kemudian indukan karang tersebut dibudidayakan, dan nanti
indukan tersebut akan dikembalikan ke alam, dan seterusnya seperti itu,”
ucapnya.
Ditambahkan, yang kedua meninjau budidaya ikan kerapu, luar biasa hasilnya
artinya di daerah Serangan ini bisa diintegrasikan budidaya karang, budidaya
kerapu dan tempat wisata dan juga mangrovenya.
“Kami melihat di sini potensinya sangat luar biasa dan sudah dikelola dengan
baik budidayanya seperti untuk ikan kerapunya. Hasilnya juga sangat bagus,”
jelasnya.
Ia mengakatakn, KKP telah mengembangkan budidaya laut dengan menggunakan
keramba jaring apung dengan komoditas yang sangat berpotensi untuk
dikembangkan sesuai dengan kondisi di setiap wilayah.
Contoh budidaya laut yang dapat dikembangkan antara lain ikan kerapu dan
abalon. Komoditas budidaya ikan laut tersebut merupakan komoditas ekspor dan
banyak diminati oleh pasar luar negeri yang masih sangat terbuka lebar.
“Disini kami melihat potensi perikanan budidaya lautnya sangat luar biasa.
Untuk itu, ke depan akan kita optimalkan agar dapat memberikan banyak manfaat.
Karena, ikan laut secara ekonomi sangat tinggi nilainya, dan pangsa pasarnya
pun luas. Oleh karenanya, budidaya ikan laut jadi prioritas ke depan,”
tuturnya.
Budidaya laut pun memiliki peran yang sangat strategis di tengah masyarakat
diantaranya yaitu sebagai penyedia lapangan pekerjaan, peningkat
kesejahteraan, penjaga ketahanan pangan serta peluang pasar cukup besar baik
di pasar lokal maupun sebagai elemen peningkatan nilai ekspor di tengah
pandemi ini.
“Kami berharap usaha budidaya laut yang dilakukan dapat berkelanjutan bukan
hanya dari aspek lingkungan, namun juga dapat berkelanjutan dan mandiri pada
usahanya,” tutupnya. (riz)