DENPASAR – Buku `Without Border` yang mengisahkan bagaimana perjalanan hidup dari titik nol pengusaha properti Iwan Sunito hingga menembus sukses di Negeri Kangguru Australia diluncurkan di Denpasar Bali.
Buku karya Teguh Sri Pambudi mengisahkan sebuah kemungkinan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang utama untuk bisa menembus batas.
Dalam peluncuran, Teguh Sri Pambudi juga menceritakan, Iwan Sunito merupakan pemenang penghargaan Australian Property Person of The Year 2015. Pada Jumat 18-November 2016 ini diluncurkan buku biografinya yang telah ditunggu yakni ‘Without Borders’.
Buku itu menceritakan sebuah kemungkinan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang utama untuk bisa menembus batas.
Diceritakan, bagaimana perjuangan hidup seorang anak manusia yang berawal dari keterpurukan yang kemudian menjelma menjadi salah satu sosok yang disegani di industry properti Negara Kangguru.
“Buku ini merupakan hasil perjalanan selama kurang lebih 3 tahun (2014-2016), mulai dari wawancara, riset hingga penulisan,” kata Teguh. Iwan Sunito mengungkapkan dari rancangan awal kisah yang akan ditulis, sesi wawancara dengan banyak narasumber di sejumlah tempat, mulai dari Jakarta, Surabaya, Pangkalan Bun, hingga di Sydney.
Juga, riset-riset sekunder, hingga penentuan judul serta gambar muka. Semuanya dilakukan secara mendetail melalui sesi diskusi yang intens dan berulang-ulang.
“Banyak hal yang sudah terlupakan namun akhirnya hidup kembali dari tulisan salah satu sahabat saya, Teguh S. Pambudi yang bahkan saya menyebutnya sebagai kamus berjalan untuk hidup saya,” ungkapnya.
Menurut Iwan, Denpasar, merupakan lokasi historis dirinya mendapatkan titik balik dalam kehidupannya, dan itulah sebabnya mengapa dia memilih Bali sebagai lokasi peluncuran buku Without Border. “Iwan Sunito adalah bukti bahwa paduan ketajaman intuitif, keluasan imajinasi dan kegigihan dalam roda kehidupan adalah sebuah formula yang tepat dalam mencapai sebuah tujuan.
“Buku ini pada akhirnya menjadi kompas baru bagi saya untuk memahami makna dari kehidupan itu sendiri dan mendorong pemahaman bahwa kehidupan bukanlah sekadar kehidupan, namun bagian dari sesuatu yang lebih luas,” ungkap Teguh lagi.
Buku Without Border terdiri dari 15 bab yang dibagi menjadi beberapa fase perjalanan hidup Iwan Sunito yang dimulai dari titik awal hingga detik ini dan akan tersedia di semua gerai buku terkemuka di Indonesia mulai bulan Desember 2016 dan juga tersedia secara dari di School dan Amazon. (nad)