Bupati Gede Dana Minta Perbekel Langsung Bagikan Bantuan Beras kepada Keluarga Penerima Manfaat

Amlapura – Bupati Karangasem I Gede Dana meminta perbekel membagikan langsung beras bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada 39.900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 78 desa/kelurahan di seluruh kecamatan.

Langkah itu, untuk memenuhi kecukupan pangan warga di musim kemarau serta untuk mengantisipasi terjadinya inflasi akibat terus meningkatnya harga beras di pasaran.

Dalam kaitan itu, Gede Dana melaunching penyaluran beras bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada 39.900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 78 desa/kelurahan.

Pasokan Beras di Bali, Pj. Gubernur Mahendra Pastikan Aman Hadapi Ancaman El Nino

Launching penyaluran beras CPP ini dilaksanakan di Jalan Veteran Amlapura, Senin 25 September 2023

Turut hadir Wabup Karangasem I Wayan Artha Dipa, Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah, dan Pimpinan Wilayah Bulog Bali Soni Supriadi.

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi karena merupakan sumber energi untuk mempertahankan hidup.

Kamboja Tertarik Kembangkan Benih Padi Inovasi Indonesia MD 70

Kata Gede Dana, pemerintah pusat maupun daerah wajib memberikan jaminan atas pangan terutama bagi masyarakat yang berpendapatan rendah, dengan tujuan agar rumah tangga atau keluarga tersebut selalu memiliki akses terhadap pangan pada harga dan volume yang terjangkau bagi kebutuhannya.

Terlebih lagi kenaikan harga beras akibat terjadinya inflasi menyebabkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah semakin menurun.

Pada saat tersebutlah pemerintah harus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan beras kepada yang membutuhkan,” ujar Gede Dana.

18 Pejabat Pemkab Karangasem Masuk Tahap Seleksi Administrasi dan Rekam Jejak JPT

Penyaluran bantuan pangan berupa beras ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pangan bagi masyarakat.

Pemerintah pusat melakukan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah yang bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah yang ada di Bulog kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah selama tiga bulan alokasi, yaitu September, Oktober dan November 2023.

Pemerintah Kabupaten Karangasem untuk Penyaluran CPP dari Badan Pangan Nasional tahap kedua tahun 2023 akan diberikan kepada 39.900 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan total bantuan sebanyak 399.000 kg. KPM sejumlah itu tersebar di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Karangasem.

‘HOBI Berbagi’, Kunjungi Warga Kurang Mampu dan Bangun MCK di Karangasem

Masing-masing keluarga penerima bantuan pangan tersebut akan mendapatkan 10 (sepuluh) kg beras kwalitas medium per alokasi penyaluran (per bulan), atau sebanyak 30 kg per 3 bulan (September, Oktober, November) yang penyalurannya dilakukan setiap bulan.

Diharapkan, bantuan ini dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima bantuan sebagai upaya untuk melindungi mereka akibat gejolak harga pangan, untuk mengatasi kerawanan pangan, menurunkan stunting dan gizi buruk, menurunkan kemiskinan, dan membantu mengendalikan dampak inflasi.

“Semoga para penerima bantuan pangan segera dapat merasakan manfaatnya, sehingga bisa meringankan beban mereka selama beberapa waktu ke depan,” ucap Gede Dana.

Inilah Inovasi Kreatif Solusi Pendidikan dan Keberlanjutan Indonesia Karya Inovator Muda Pemenang ‘Samsung Solve for Tomorrow’

Pihaknya berterima kasih banyak kepada Presiden Republik Indonesia, Kepala Badan Pangan Nasional, Menteri Sosial, pihak Perum Bulog dan semua pihak yang telah berkontribusi menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah ini ke wilayah Kabupaten Karangasem.

Kepada Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Sosial, P3A dan PPKB, para Camat dan semua yang terlibat dalam pemantauan dan penyaluran, Gede Dana mengingatkan supaya bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga dapat tuntas dan tepat sasaran sesuai waktu yang diberikan dari pemerintah pusat.

Para perbekel dan Lurah diingatkan untuk langsung menyalurkan beras bantuan ini, sehingga bisa langsung dinikmati masyarakat. “Jangan disimpan di kantor desa,” tandas Gede Dana. ***