DENPASAR – Bakal calon legislatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nantinya harus memperkuat komitmen kuat untuk menjaga perilaku yang anti korupsi anti intoleransi dan memiliki pemihakan kepada isu-isu perempuan serta lingkungan.
Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto menegaskan hal itu menyusul peluang besar partainya menjadi peserta Pemilu 2019.
PSI sudah pasti akan menjadi peserta pemilu 2019 mengingat segala kesiapan verifikasi KPU sudah diselesaikan. Sehingga kerja selanjutnya adalah mempersiapkan proses pendaftaran bacaleg yang akan diusung oleh PSI Bali.
“Administrasi mengenai verifikasi KPU sudah kami rampungkan, sementara kami akan mempersiapkan proses bacaleg PSI,” ungkapnya, Minggu (20/8/2017). Bacaleg PSI nantinya akan terdiri dari internal dan eksternal partai. Hal tersebut sesuai dengan arahan dan pedoman dari Dewan Pimpinan Pusat PSI.
“Bacaleg nantinya bisa beberapa pengurus yang sudah memenuhi syarat, serta kami akan membuka pendaftaran secara terbuka,” imbuhnya. Terkait kapan dilangsungkannya pendaftaran secara terbuka, pihaknya menyatakan masih menunggu jadwal serentak yang akan ditetapkan oleh DPP.
“Sementara, inventarisir Bacaleg masih dilakukan secara internal. Untuk eksternal kami masih menunggu jadwal,” katanya menegaskan. Terkait Caleg pihaknya juga menegaskan bahwa Caleg PSI nantinya harus sesuai dengan DNA PSI yaitu menebar Kebajikan dan merawat Keragaman.
“Caleg dari PSI nanti tentu harus memiliki sikap dan komitmen terhadap perilaku anti korupsi dan intoleransi, keberpihakan terhadap perempuan,serta isu lingkungan,” tandas Bro Adi, sapaanya.
Usai merampungkan segala berkas sebaga isyarat verifikasi Komisi Pemilihan Umum sebagai calon peserta pemilu, Partai Solidaritas Indonesia Dewan Pimpinan Wilayah Bali mempersiapkan proses pendaftaran bakal calon anggota legislatif.
Rapat pimpinan (Rapim) yang dihadiri oleh Pimpinan Wilayah dan Daerah se-Bali ini membahas mengenai proses pendaftaran bacaleg yang akan segera dilangsungkan. (gek)