CCAI Balinusa Dukung Pengembangan Komunitas dan Lingkungan yang Berkelanjutan

25 November 2020, 22:19 WIB

Corporate Affairs Executive Coca-Cola Amatil Indonesia Balinusa
Operation Made Pranata Wibawa Ade Putera saat memaparkan materi dalam
media gathering sekaligus pelatihan dalam sesi Workshop Hidroponik Rabu
(25/11/2020)/ist

Denpasar – Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Balinusa Operation
memiliki garis besar perencanaan kegiatan guna mendukung pengembangan
komunitas dan juga lingkungan yang berkelanjutan.

Untuk kesekian kalinya CCAI Balinusa Operation mengadakan kegiatan komunitas
melalui Media Gathering dan sekaligus pelatihan dalam sesi Workshop Hidroponik
Rabu, (25/11/2020).

Perwakilan media lokal Bali urun rembug dalam kegiatan berbagi informasi
bertajuk โ€œKeberlanjutan di Era Kebiasaan Baruโ€.

Kegiatan saat pandemi Covid-19 ini berlangsung dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan. Kegiatan yang berlangsung sekitar empat jam ini didukung
Komunitas Pondok Tani sebagai narasumber dalam sesi workshop Hidroponik.

Corporate Affairs Executive Coca-Cola Amatil Indonesia Balinusa Operation Made
Pranata Wibawa Ade Putera menyatakan, dalam kondisi pandemi ini dampak yang
cukup signifikan dirasakan di semua lini bisnis.

“Namun upaya untuk bertahan dalam keadaan dan tetap fokus untuk hasil terbaik
terus dilakukan dengan cara beradaptasi dengan perubahan yang sangat dinamis
dan mampu melihat peluang dan kesempatan di sekitarโ€, tutur Pranata.

kegiatan gathering yang berlangsung di Bokashi Farm ini juga diisi
dengan sesi workshop Hidroponik yang dipandu oleh Komunitas Pondok
Tani/ist.

Disampaikan, saat ini diperlukan kiat-kiat alternatif yang tepat dan juga
solutif dalam membangkitkan kembali kondisi perekonomian Bali yang lebih
banyak disumbang dari sektor pariwisata.

Dibukanya pintu masuk perjalanan wisatawan domestik tentunya sangat membantu
perekonomian Bali untuk bangkit dari mati suri yang terjadi selama delapan
bulan belakangan ini.

Dikatakan, Bali sangat mengandalkan sektor pariwisata dan juga pertanian,
sehingga ketika terjadi kondisi bencana, ancaman kesulitan yakni ekonomi
hingga keamanan akan dirasakan dan tentunya akan berdampak signifikan terhadap
sektor bisnis.

Untuk itu, pengendalian, penanganan, dan pencegahan terhadap eskalasi Covid-19
juga secara konsisten diupayakan secara maksimal oleh CCAI dalam proses
bisnisnya.

Salah satunya mengenai penerapan protokol kesehatan terhadap karyawan. Hal ini
sesuai dengan prinsip bahwa kesehatan karyawan adalah yang paling utama.

Dukungan terhadap komunitas di sekitar area operasional juga dilakukan dalam
upaya pencegahan penyebaran Covid-19 diantaranya melalui dukungan penyediaan
APD berupa masker, hand sanitizer, hand soap, dan sarung tangan, serta
dukungan fasilitas lainnya yang menunjang berjalannya protokol kesehatan
seperti sarana tempat cuci tangan.

Berjalannnya protokol kesehatan ini juga berlaku dan terus ditekankan terhadap
mitra bisnis CCAI sebagai pendukung dalam keberlangsungan bisnis di tengah era
kebiasaan baru ini.

Melalui upaya dan inisiatif berbagai program yang telah dilakukan, diharapkan
dapat dijadikan sebagai satu kesatuan platform yang saling mendukung.

Pihaknya menegaskan, pada tahun mendatang CCAI Balinusa Operation juga telah
memiliki garis besar perencanaan kegiatan guna mendukung pengembangan
komunitas dan juga lingkungan yang berkelanjutan.

Kegiatan itu antara lain, community program seperti kompertisi wirausaha,
edukasi ekonomi kreatif, pengembangan kewirausahaan di tingkat pelajar dan
mahasiswa.

Fokus lainnya juga termasuk pelaksanaan event-event komunitas seperti program
pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon, clean-up activity, hingga
edukasi dan sosialisasi melalui kegiatan webinar.

Media Gathering dan sekaligus pelatihan dalam sesi Workshop Hidroponik
di Bokashi Farm, Denpasar/ist

Saat ini CCAI juga berpartisipasi dalam mendukung kegiatan seperti penguatan
UMKM dan ekonomi kreatif, juga mendorong penguatan kemandirian dunia usaha
dalam penanggulangan kemiskinan di komunitas.

Dimulai misalnya melakukan kegiatan seminar (webinar), pelatihan dan
pendampingan hingga membantu menciptakan peluang pasar untuk meningkatkan
siklus pertumbuhan ekonomi.

Pranata menambahkan di tengah situasi seperti sekarang ini yang diperlukan
oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha adalah semangat, optimisme, serta
membangun jaringan yang baik. Sehingga dapat memanfaatkan peluang sekecil
apapun.

Dalam kesempatan yang sama, kegiatan gathering yang berlangsung di Bokashi
Farm ini juga diisi dengan sesi workshop Hidroponik yang dipandu oleh
Komunitas Pondok Tani.

Melalui sesi workshop ini diharapkan bermanfaat sebagai pelatihan dasar dalam
proses pengembangan potensi usaha melalui kegiatan hobi bercocok tanam dengan
sistem Hidroponik yang makin populer di masyarakat, sekaligus dapat menjadikan
kegiatan positif sebagai motivasi dan semangat dalam menghadapi kondisi
perekonomian yang masih belum menentu akibat dampak Covid-19. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini