![]() |
Vaksin massal pada anjing cegah rabies (Foto”KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar – Dalam upaya
mewujudkan Pulau Bali sebagai daerah tujuan pariwisata agar terhindar
dari penyebaran virus rabies lewat anjing dilakukan dengan vaksinasi
massal.
Vaksinasi
massal yang telah mencapai tahap kelima itu, kata Kepala
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, AA Gede Bayu
Brahmasta untuk menjadikan Bali dan Kota Denpasar khususnya terbebas
dari penyakit anjing gila yang cukup berbahaya itu.
Kota Denpasar telah menggelar kegiatan vaksinasi anti rabies berlangsung sejak 15 April hingga 31 Juli 2014.
“Bali
khususnya Denpasar sebagai Ibukota Provinsi harus bisa memberikan rasa
aman dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung,” jelas
Bayu di sela vaksinasi massal rabies di Denpasar, Selasa (15/4/2014).
Pemerintah
Kota Denpasar lewat Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
(Disnakanlut) Kota Denpasar menggelar vaksinasi rabies massal di Banjar
Pakraman Batuparas Desa Padangsambian Kaja Kecamatan Denpasar Barat.
Tahun ini, ditargetkan, 55 ribu ekor mendapat suntikan vaksin anti rabies.
Sementara
hasil vaksinasi tahun lalu memperoleh sekitar 50 ribu ekor, sehingga
diprediksi ada kenaikan populasi vaksinasi sekitar 5 persen atau 5
ribuan.
Vaksinasi ini dijalankan secara serentak dan target di
bulan Juli ini sudah bisa selesai, mudah-mudahan dengan berjalannya
vaksinasi dan sosialisasi berbarengan ini bisa meminimalisir atau
menekan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kota Denpasar”, harap dia.
Beberapa kendala dihadapi, seperti adanya distribusi atau perpindahan anjing dari satu daerah ke daerah lainnya.
Untuk itu, telah dijajaki serta melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas se- Bali sehingga ada penangan yang cepat.
Terkait angka rabies pada hewan penular rabies, Bayu mengatakan tahun 2013 tidak ada kasus yang dilaporkan.
Hal
itu disebabkan, masyarakat sudah semakin sadar dan sudah tidak ada yang
meliarkan anjingnya, kalaupun ada gangguan anjing liar masyarakat
sudah langsung melapor ke petugas terdekat.
Untuk membebaskan
Bali dan Denpasar khususunya dari virus rabies, diperlukan partisipasi
aktif dari masyarakat. Mereka yang memiliki hewan peliharaan untuk
secara rutin melakukan vaksinasi rabies yang digelar secara cuma-cuma
oleh Pemkot Denpasar.
“Yang terpenting lainnya adalah jangan sesekali meliarkan anjing peliharaan” , tegasnya.
Pihaknya
sudah menurunkan 8 Tim yang turun kemasing-masing banjar untuk setiap
harinya turun ke lapangan memberikan vaksinasi rabies secara gratis.
Dengan begitu, pada bulan Juli ini Denpasar sudah habis dalam memberikan vaksinasi.
Masyarakat
saat ini sudah semakin sadar dan sudah tidak ada yang meliarkan
anjingnya, kalaupun ada gangguan anjing liar masyarakat sudah langsung
melapor ke pihaknya.
Kedepannya Agung Bayu berharap, agar
Denpasar bisa bebas dari penyakit rabies serta tingkat kesadaran dari
masyarakat semakin tinggi dan otomatis populasi anjing liar semakin
sedikit.
Salah seorang warga banjar setempat, Sukarta menyambut baik apa yang dilakukan oleh Pemkot Denpasar ini.
“Ke
depan dinas terkait, terus melaksanakan kegiatan vaksinasi rabies dan
sosialisasi seperti ini, guna menekan laju dari penyakit rabies.
“Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, betapa pentingnya memberikan vaksinasi pada hewan peliharaan kita, ” imbuhnya. (gek)