diduga cemburu, seorang ibu muda bunuh diri lompat dari jembatan layang |
TABANAN – Diduga kuat karena cemburu, suaminya punya wanita idaman lain, Gusti Ayu Maryati (37) seorang ibu muda dari Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan layang (short cut) yang menghubungkan Desa Meliling Kecamatan Kerambitan dengan Banjar Pucuk Desa Denbantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, Kamis (1/12/16)
Informasi di lapangan, korban melompat dari jembatan setinggi puluhan meter tersebut kali pertama diketahui dari seseorang yang tengah belanja di warung milik Wayan Gunadi (36) di Banjar Pucuk, Desa Bantas, tidak jauh dari lokasi jembatan layang tersebut.
Baca juga : Gagal Nyebur ke Laut, Pemandu Lagu Tenggak Cairan Pembersih Lantai
“Pembeli di warung saya menginformasikan ada seorang wanita berbaju merah yang melompat dari jembatan layang,” kata Gunadi.
Mendapat informasi tersebut Gunadi yang juga saksi ini mendatangi jembatan layang, saat melihat ke bawah ada sesosok orang berbaju merah yang hanyut terbawa arus sungai Yeh Ho dalam keadaan terlentang.
Saksi Gunadi bersama dua temannya I Wayan Marga (35) dan I Made Artana (30) berusaha mencari jalan pintas ke sungai untuk mencegat orang yang telah hanyut dengan menelusuri dataran yang terjal sampai di aliran sungai beji mencoba menyelamatkan sosok yang hanyut tersebut.
Baca juga : Perjaka Tua Bunuh Diri Minum Pestisida
Namun karena tidak memungkinkan orang yang terbawa arus itu untuk dipinggirkan, kemudian tiga saksi ini bergeser kembali sampai di aliran sungai pancoran dan selanjutnya ketiga saksi menyelamatkan korban ke pinggir sungai dengan alat bantuan berupa sebatang bambu yang dikaitkan ke baju korban hingga korban dapat ditarik ke pinggir sungai.
Setelah korban dipinggirkan lantas diangkat dan direbahkan di tepi sungai. Ternyata korban masih dalam keadaan bernapas dan salah satu saksi I Wayan Marga sempat menekan perut korban dengan maksud supaya air yang masuk dari mulut korban dapat keluar melalui mulut korban.
Kemudian saksi Gunadi mencari pertolongan ke rumah Kelian Dinas Pucuk dan memberitahukan bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan masih bernapas.
Baca juga : Bunuh Diri, Nenek 81 Tahun Nyebur ke Sumur
Kelian Dinas Pucuk memberitahu hal tersebut kepada Polisi yang ada di sekitar TKP. Selanjutnya warga datang berbondong-bondong ke TKP dan mengangkat korban dengan bergotong royong melalui dataran yang terjal dan selanjutnya korban yang pingsan tersebut di bawa oleh ambulance ke Rumah Sakit Tabanan
Berdasarkan pemeriksaan dokter di RSU Tabanan, meski lompat dari jembatan setinggi puluhan meter ternyata korban tidak mengalami patah tulang. Juga tidak ada pendarahan di otak dan di sekujur tubuh. “Korban hanya mengaku merasa sakit dan nyeri pada paha kiri dan pinggul kiri,” kata seorang dokter di RSU Tabanan.
Pahumas Polres Tabanan AKP Putu Oka Suyasa seizin Kapolres, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. Petugas kepolisian sudah langsung ke lapangan mengadakan olah TKP dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
Baca juga : Gara-gara Judi dan Hutang Menumpuk, Lelaki ini Bunuh Diri Minum Sianida
Menurut Pahumas Oka Suyasa, berdasarkan laporan keterangan sejumlah saksi diduga korban nekat mencoba bunuh diri melompat dari jembatan karena dipicu rasa cemburu, suami korban yang sopir truk pengangkut pasir punya selingkuhan atau wanita idaman lain. (gus)