Cuaca Buruk Terjang Selat Bali, KMP Karya Maritim III Kandas

2 Juni 2017, 20:08 WIB
Tim SAR Gabungan evakuasi penumpang KMP Karya Maritim (foto:sar dps)

JEMBRANA – Cuaca buruk ditandai ombak tinggi dan angin kencang kembali menerjang Selat Bali mengalibatkan KMP Karya Maritim III kandas di jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, Jumat (2/6/17).

Cuaca tak bersahabat sejak dua hari terakhir Kamis siang (1/6/17). Sebelumnya KMP Prathita mengalami goncangan kuat hingga menggulingkan muatan truk. Kini, kuatnya gelombang mengakibatkan KMP Karya Maritim III kandas. Kapal dinahkodai Chairul Aman terseret hingga 500 meter dari pelabuhan LCM.

Insiden terjadi, saat kapal hendak bertolak dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur sekira pukul 14.00 WITA. Kapal mengangkut 22 orang penumpang dan juga 2 unit sepeda motor, 1 unit kendaraan KK, 1 unit kendaraan pick up, 5 unit truk besar, dan 4 unit truk sedang.

Saat hendak melakukan manuver keluar dari Pelabuhan LCM Gilimanuk mendadak bertiup angin kencang dari arah selatan ke utara. Ditambah arus laut cukup kuat bergerak ke arah utara. Akibatnya, KMP Karya Maritim III terseret terus ke utara dari Pelabuhan LCM Gilimanuk dan akhirnya bagian haluan kapal kandas.

Atas insiden itu, permintaan bantuan diterima Basarnas Kantor SAR Denpasar pada pukul 15.00 WITA. Saat dilaporkan kondisi kapal beserta penumpangnya masih dalam keadaan selamat.

“Sebanyak 8 personil dari Pos SAR Jembrana kami terjunkan menuju lokasi untuk memastikan keselamatan POB yang berada di kapal tersebut,” jelas Kepala Kantor SAR Denpasar Didi Hamzar dalam keterangan tertulisnya.

Barulah sekitar pukul 15.35 Wita tim SAR tiba di Pelabuhan Gilimanuk dan segera berkoordinasi dengan pihak Polair Gilimanuk. Dengan menggunakan rubber boat tim merapat menuju posisi kapal kandas.

Tahap pertama evakuasi dilakukan kepada 3 orang penumpang, salah seorang mengalami sakit dan harus dirujuk ke Puskesmas Gilimanuk dengan ambulace milik Jasaraharja. Barulah sekira pukul 17.55 WITA seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan bantuan jukung nelayan setempat dan selanjutnya dibawa ke ruang tunggu VIP ASDP Gilimanuk.

Sementara itu 15 orang ABK tetap berada di kapal dan menunggu air pasang. Proses evakuasi juga melibatkan TNI AL Pos Gilimanuk,Polair Pos Gilimanuk, KSOP Gilimanuk, Syahbandar Gilimanuk, dan Kapolsek Gilimanuk. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini