Dampak Abu Vulkanik Gunung Agung, Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang

28 November 2017, 07:22 WIB
IMG 20171128 WA0008
Abu Vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem/foto:istimewa

DENPASAR – Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara memperpanjang penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk aktivitas semua penerbangan sebagai dampak erupsi Gunung Agung Kabupaten Karangasem Bali.

Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Israwadi menyatakan, penutupan Bandara Ngurah Rai akan dilanjutkan 24 jam kedepan atau hingga Pukul 07.00 WITA, 29 November 2017 berdasarkan NOTAMR A4274/17.

“Keputusan berdasarkan hasil Rapat Kordinasi Erupsi Gunung Agung yang dilaksanakan Komunitas Bandar Udara seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Airlines, Ground Handling, Airnav Indonesia serta BMKG dini hari ini pada pukul 00.00 WITA,” jelas Israwadi dalam siaran persnya Selasa (28/11/2017).

IMG 20171128 WA0033

Dijelaskan, Meteorological watch office pada pukul 23.10 WITA telah menerbitkan berita meteorologi significant untuk penerbangan yang didasarkan dari informasi: pengamatan dari Volcanic Ash Advisory Centre Darwin, bahwa semburan Vulcanic Ash dari Gunung Agung telah mencapai pada ketinggian 30.000 kaki.

Semburan abu vulkanik itu bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 5-10 knots dan masih mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Faktor keselamatan penerbangan menjadi dasar utana terhadap perpanjangan penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk 24 jam kedepan dilakukan termasuk mempertimbangkan ruang udara bandara yang masih tertutup oleh sebaran Vulcanic Ash Gunung Agung sesuai dengan ploting Volcanic Ash Advisory Centre.

“Hal ini harus dilakukan demi menjaga keselamatan penerbangan meskipun hasil Paper Test yang dilakukan hingga pukul 00.00 WITA hasilnya NIL Vulcanic Ash di bandara,” tegasnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini