Dekopinda Tabanan Gelar Pelatihan Akuntansi untuk Koperasi

19 Mei 2015, 12:47 WIB

Akuntansi

Kabarnusa.com – Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tabanan, Bali melalui Lapenkopda (Lembaga Pendidikan Perkoperasian Daerah), menggelar Pelatihan Akuntansi di ruang pertemuan restoran Lemo, Desa Wanasai, Tabanan.

Perlatihan yang digelar selama empat hari mulai Selasa (19/5) – Jum’at (22/5) diikuti 30 orang peserta dari Koperasi yang ada di Kabupaten Tabanan.

Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi pelatihan mengungkapkan, saat ini terdapat 564 koperasi. Sementara di desa pekraman ada sekitar 343 unit Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan di desa dinas akan ada 133 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

“Lembaga yang ada ini merupakan salah satu potensi untuk membangun ekonomi di Tabanan secara sinergis untuk kesejahteraan rakyat. LPD dan Bumdes, bukan menjadi pesaing Koperasi, tapi mitra dalam membangun potensi ekonomi,” ujarnya.

Menurut Ariwangsa, secara kuantitas kopersi di Kabupaten Tabanan memang menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Namun di balik pesatnya perkembangan koperasi tersebut, beberapa kelemahan yang masih menjadi permasalahan di antaranya adalah masih rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM), akses pasar, akses modal, akses informasi sistem manajerial.

“Dari banyaknya masalah, pembenahan dan peningkatan SDM menjadi prioritas utama, karena kualitas SDM inilah yang menjadi kunci sukses bagi sebuah koperasi,” paparnya.

program-program pemerintah dalam pemberdayaan koperasi sudah lumayan banyak. Namun hal itu belum bisa berjalan secara penuh di lapangan karena adanya berbagai kendala.

Terkait hal itu, koperasi harus melaporkan berbagai kendala yang ada tersebut agar bisa dicarikan solusi terbaik.

Hal itu diungkapkan Wirna Ariwangsa, karena selama ini koperasi selalu dikambinghitamkan, dianggap selalu bermasalah dan tidak mampu dalam melaksanakan program pemerintah.

“Selain membuat laporan, untuk menepis hal itu anggota gerakan koperasi harus menunjukkan kinerja terbaik,” pesannya sambil menambahkan, untuk bisa menunjukkan kinerja terbaik, kualitas SDM koperasi harus ditingkatkan agar memiliki jiwa wirausaha dan entrepeneur.

pelatihan akuntansi yang digelar Dekopinda ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan SDM koperasi di bidang pembukuan.

Hal ini dilakukan Dekopinda, karena sistem pembukuan yang diterapkan oleh masing-masing koperasi di Tabanan masih beragam. Belum semuanya menerapkan Prinsip Umum Akuntansi Koperasi Indonesia (PUAKI) sesuai aturan yang ada.

“Dengan adanya pelatihan ini, nantinya pembukuan yang dibuat masing-masing koperasi memiliki standar yang sama sehingga antara pembuat pembukuan, pengawas dan pembina koperasi memiliki persepsi yang sama tentang pembukuan koperasi,” paparnya. (gus)

Artikel Lainnya

Terkini