Dekranasda Kembali Gelar Pameran Bangkit Perekonomian Masa Pandemi di Bali

12 September 2021, 20:04 WIB

WhatsApp%2BImage%2B2021 09 12%2Bat%2B19.53.23
Putri Koster saat technical meeting bagi calon peserta Pameran
Bali Bangkit bertempat di Ruang Rapat Gedung Gajah Jayasaba, Kediaman
Resmi Gubernur Bali, Denpasar, Minggu (12/9)./Dok.Humas PemProve Bali.

Denpasar– Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Putri Koster mengatakan Pameran Bali Bangkit bertujuan membangkitkan perekonomian Bali saat dan pasca pandemi COVID-19 dengan meningkatkan produktivitas para UMKM/IKM di Bali.

Putri Koster menyampaikan itu dalam technical meeting bagi calon peserta Pameran Bali Bangkit bertempat di Ruang Rapat Gedung Gajah Jayasaba, Kediaman Resmi Gubernur Bali, Denpasar, Minggu (12/9).

Para pelaku UMKM/IKM dibagi menjadi dua sesi bahwa selama pelaksanaan Pameran Bali Bangkit.

Dekranasda Bali telah menetapkan berbagai aturan bagi pelaku UMKM/IKM yang berpameran.

“Hal-hal yang perlu diperhatikan seperti, tidak boleh memamerkan produk kerajinan tiruan songket/endek serta berbagai jenis kerajinan dari alpaka,” tegasnya dalam rapat yang juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta yang di langsir kabarnusa.com dari keterangan tertulis.

Hal ini sebagai upaya  memuliakan warisan leluhur, dalam hal ini tugas kita mempertahankan warisan leluhur yang sudah dibuat susah payah.

“Salah satunya dengan mempertahankan kualitas. Jangan malah kita sendiri yang merusaknya hanya karena tergiur untung sesaat,” tegasnya seraya mengatakan barang kerajinan Bali sudah mulai merosot sehingga perlu dibangkitkan lagi.

Lebih lanjut, Ia juga berpesan kepada para perajin untuk selalu berbuat jujur saat berjualan. Karena, menurutnya hal tersebut bisa menjadi salah satu penilaian para pembeli.

“Jangan barang yang harganya Rp 1 juta dijual Rp 10 juta kepada istri pejabat. Itu salah. Rejeki sudah ada yang mengatur, jika seperti itu berarti anda sudah mengambil rezeki anda duluan dan tentu nantinya susah jualan lagi,” tandasnya.

Sebelumnya, Kadis I Wayan Jarta mengatakan bahwa Pameran Bali Bangkit 2021 yang akan dibuka tanggal 15 September 2021 mendatang akan diisi dengan pameran luring dan daring (melalui balimall.id) bertempat di Taman Budaya, Denpasar.

Dalam pameran yang berlangsung satu bulan itu, menurutnya ada beberapa aturan tambahan yang ketat yang perlu dipatuhi para peserta.

“Peserta pameran sudah harus divaksin dua kali dan harus mengunduh aplikasi pedulilindungi.id untuk menunjukkan barcode sudah divaksin,” jelasnya.(Miftach Alifi)

Berita Lainnya

Terkini