Demokrat Tepis Negosiasi Reklamasi dalam Pertemuan SBY-Jokowi

2 September 2014, 02:00 WIB
(foto:Antara)

KabarNusa.com
Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko
Widodo di Nusa Dua, Bali merupakan langkah koordinasi dalam masalah
pengelolaan pemerintahan dan sama sekali tidak terkait negosisasi
reklamasi Teluk Benoa seperti isu yang bergulir.

“Pertemuan SBY
dengan Jokowi, tidak ada kaitan dengan isu reklamasi, apalagi sampai
dikatakan terjadi negosiasi segala macam, tidak benar itu,” tepis Ketua
DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta di Denpasar, Senin (1/9/2014)

Dia
meyakini, pertemuan kedua pemimpin nasional itu, lebih banyak berkaitan
pengelolaan pemerintahan dan masalah tantangan pembangunan ekonomi yang
dihadapi bangsa ini ke depan.

Sama sekali, tidak ada soal negosiasi reklamasi sebagaimana isu yang digulirkan oleh pihak berkepentingan.

Bahkan,
dia menengarai, ada kehadrian pihak tertentu yang mempolitiasi
pertemuan SBY JK di Hotel Laguna, Nusa Dua, dengan tujuan dan maksud
tertentu.

“Saya kira itu hanya politisasi dan mestinya hal
semacam ini, tidak perlu dihembuskan,” tukas politisi muda asal
Kabupaten Jembrana itu.

Disinggung soal gerakan masyarakat Bali
yang mendukung atau menolak reklamasi Teluk Benoa, dia mengingatkan
semua pihak agar tidak dengan gampang mengklaim mewakili kepentingan
rakyat Bali.

Lebih jauh, dia menduga ada setingan pihak tertentu terkait isu penolakan reklamasi Teluk Benoa di Kabupaten Badung.

Hal itu bisa dilihat dari aksi dan gerakan yang massif di banyak tempat hingga ke lingkungan pelosok di Bali.

“Ya
kalau dilihat, penolakan reklamasi Tanjung Benoa agaknya seperti by
desain. Semua poster mengatasnamakan Sekaa teruna teruni atau pemuda,
desainnya dan gambarnyapun persis sama,” ucap dia.

Untuk itu,
semua pihak diharapkan jangan dengan mudah mengklaim atau
mengatasnamakan rakyat Bali tentang gerakan pro dan kontra reklamasi.
(rma)

Berita Lainnya

Terkini