KabarNusa.com – Kota Denpasar menjadi pilot project untuk pengajaran yang memberikan inspirasi tentang metode mengajar dengan cara kreatif dan inovatif serta berbasis karakter.
Pemerintah Kota Denpasar dalam kurun waktu 5 tahun ini telah memprioritaskan pembangunan bidang pendidikan dimana Kota Denpasar sebagai barometer pendidikan di Bali dalam hal kualitas belum tergoyahkan.
Kota Denpasar dijadikan pilot project seminar para guru di kota Denpasar dengan tujuan untuk memberikan inspirasi tentang metode mengajar dengan cara kreatif dan inovatif serta berbasis karakter.
Executive Director The Jakarta Post Fondation, Yulia Herawati didampingi Manager Policy Government Public Affairs Chevron, I.B Wibatsya melakukan audiensi dengan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Senin (3/11/2014).
Acara dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I.G.N. Eddy Mulaya, Ketua PGRI Kota Denpasar, Wayan Winata, dan Ketua Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) Kota Denpasar Nyoman Mudita.
Seminar tanggal 27 November mendatang bertempat di Gedung Sewaka Dharma Lumintang.
Seminar menghadirkan pembicara dari luar negeri seperti Amerika, Belanda, Australia dan Singapura, di mana seminar tersebut akan diikuti oleh 300-350 orang guru di Kota Denpasar.
“Kita ingin menularkan kepada para guru-guru untuk mengajar dengan happy dan mengajak siswa-siswi tersebut untuk mengurangi stres, kedepannya kami akan melanjutkannya ke daerah-daerah lain setelah Denpasar,” kata Yulia.
Menurut Yulia, kenapa Denpasar dipilih sebagai pilot project seminar, karena di Denpasar untuk memulainya lebih mudah selain itu faktor komunikasi dengan para pemangku kepentingan pun lebih mudah dan lebih solid.
Dengan begitu, bisa berkesinambungan selain itu sisi pendidikan di Bali dan Denpasar pada khususnya jauh lebih maju dari kota-kota lain.
Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra berharap dalam seminar tersebut agar dapat menghasilkan gagasan-gagasan baru dalam dunia pendikan di Kota Denpasar. (gek)