![]() |
lokasi korban Made Putra gantung diri |
JEMBRANA – I Gusti Made Putra (50) petani dari Banjar Anyar Kelod Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Jembrana dtemukan tewas gantung diri di pesisir pantai pada, Selasa (20/12/16) sore. Keterangan dihimpun, Putra ditemukan jasadnya oleh Gusti Lanang Putu Wiratama (29) anaknya dan Gusti Komang Ngurah kerabat lainnya.
Kedua saksi melihat korban, karena sempat di SMS korban sebelum gantung diri. Korban menggantung dirinya pada dahan / cabang pohon waru di pesisir pantai dengan menggunakan kain nilon warna biru.
Dari informasi, pada Selasa (20/12) pukul 13.30 saksi anak korban menerima pesan singkat melalui HP miliknya dari korban yang berbunyi “Nang alih aji dangin seme Tembles, di pasih, aji bingung liu ngelah utang” (Nang cari aji/ayah sebelah timur kuburan, di pantai, aji bingung banyak punya hutang-red).
Usai menerima pesan singkat, saksi Gusti Lanang langsung mencari korban dengan menyusuri pesisir pantai Tembles, Desa Penyaringan. Sekira pukul 14.00 Wita. Tiba di TKP, Gusti Lanang sudah melihat korban dalam keadaan tergantung pada dahan / cabang pohon waru dengan kondisi korban pada waktu itu sudah kaku.
Lanang sempat melepas ikatan tali yang terikat pada dahan pohon waru dimana tempat korban tergantung. Saat itu Lanang memberikan pertolongan dengan memberikan nafas buatan terhadap korban, namun tidak ada respon dari korban dan sudah meninggal dunia.
Mengetahui korban sudah dalam keadaan meninggal, selanjutnya Gusti Lanang menghubungi pamannya Gusti Komang Ngurah dan melaporkan ke Polsek Mendoyo. Kapolsek Mendoyo Kompol A.A Sukasana didampingi Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu H.Andi Muh Nurul Yaqin seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh Dokter Puskesmas 1 Mendoyo dr Paramita pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban dan murni bunuh diri dengan cara gantung diri. “Dari SMS korban juga mengindikasikan korban ada masalah,” jelasnya. (rhm)