Dewan Minta Proyek Pengurugan Lahan RSUD Negara Segera Digarap

18 November 2015, 17:16 WIB

laha%2Brsud%2Bnegara

Kabarnusa.com – Mengetahui proyek pengurugan lahan belakang RSUD Negara belum dikerjakan, anggota DPRD Jembrana berang dan mendesak segera dikerjakan. Pasalnya, waktu tutup anggaran perubahan APBD Jembrana 2015 tinggal sebulan lagi.

Dikhawatirkan, jika tidak segera dikerjakan, proyek tersebut terancam molor, bahkan batal.

Apalagi volume pengurugan lahan tergolong banyak, yakni 2700 kubik lebih dan diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua bulan lebih.

“Sebenarnya pengurugan lahan di belakang RSU Negara ini harus sudah lama dilaksanakan mengingat areal parkir di depan RSU sudah semrawut dan krodit,” terang anggota Komisi C DPRD Jembrana Putu Kamawijaya, Rabu (18/11/2015).

Jika itu sudah ada pemenang tender, meski belum ada tanda tangan kontrak diusahakan agar segera dilaksanakan, mengingat waktu yang tersisa sangat sedikit.

“Kalau terkait galian C kami sudah rapat dengan kepolisian. Karena ini kepentingan pemerintah dan untuk rakyat Jembrana harusnya dibijaksanai,” ujar Kamawijaya.

Hanya saja, tanah urug yang diambil jangan di tempat yang bisa merusak lingkungan. Bisa dicari lahan warga yang diratakan.

“Dalam proses tender, sudah ada komitmen awal dan melalui keputusan ya harus dilaksanakan,” tegas dia.

Pihak rekanan CV Lumbung, Nyoman Adi dikonfirmasi di ponselnya membenarkan, sebagai pemenang tender.

Dia mengaku belum tanda tangan kontrak. Pihaknya juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan tanah urug karena kini ada penertibkan galian C.

“Ini terjadi di seluruh Jembrana bahkan Bali. Ini yang menjadi kendala. Tolonglah pemerintah turun tangan menyikapi masalah ini sehingga kami tidak kerepotan,” ujar dia.

Jika tidak ada galian, pihaknya tidak bisa kerja. “Jangan ajarkan kami jadi maling, tolong carikan jalan keluarnya. Karena proyek ini program pemerintah,” jelas Nyoman Adi.

Terkait kelanjutan masalah itu, pihaknya masih menunggu. (dar)

Artikel Lainnya

Terkini