![]() |
Ketua Komisi C DPRD, Pemalang, Nurul Huda dan anggota dewan lainnya |
Pemalang– Naiknya harga daging ayam di pasaran tembus Rp50 ribu perkilogram yang berujung pada mogoknya para pedagang di pasar ayam Pemalang, menjadi keprihatinan Komisi C DPRD Pemalang Jawa Tengah.
Rencanya, wakil rakyat itu akan mengecek langsung kondisi lapak pasar ayam Minggu (5/7/2020).
Ketua Komisi C DPRD, Pemalang, Nurul Huda dan anggota dewan lainnya prihatin atas kondisi pasar ayam yang ditinggal para pedagang, gara-gara harga ayam terus meroket bahkan ada yang tembus Rp 50.000/Kg.
Komisi C akan mengecek langsung kondisi lapak guna menampung aspirasi mereka.
Sejauh mana permasalahan yang ada di lapangan dan bagaimana solusinya agar harga daging ayam kembali normal.
Aksi mogok pedagang ayam di Pasar Pagi Pemalang, juga terjadi di pasar-pasar tradisional lainya di wilayah Kabupaten Pemalang.
Huda mengaku mendapat laporan masyarakat terkait melambungnya harga daging ayam. Selain itu, dikabarkan juga terdapat lonjakan pada komuditi pangan lainya.
Pihaknya mendapat laporan dari masyarakat, jika kenaikan harga daging ayam juga merata di beberap tempat.
“Sehingga kami menekan kepada Pemkab Pemalang untuk bisa mengatasi harga itu dengan cara duduk bersama bersama pihak,” ujarnya.
Dewan mendorong Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam hal ini Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan agar segera menindaklanjuti persoalan para pedagang agar tetap berjualan seperti biasanya.
Sebelumnya, paguyuban yang mengaku dari Persatuan Pedagang Daging Ayam Pemalang membuat surat keputusan bersmaa agar mogok berdagang mulai Jumat 3 Juli hingga Minggu 5 Juli 2020.
Mereka berdalih harga daging ayam terus melambung tinggi hingga sepinya para pembeli, bahkan mereka mengancam kepada pedagang yang mengingkari kesepakatan itu akan didenda Rp 10 juta dan dirampas dagangannya. (sef)