Di Balik Layar Stunting, Ada Kekuatan Bunda Rai: Kisah Inspiratif yang Mendapat Pengakuan Nasional

21 April 2025, 23:47 WIB

Tabanan- Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Selasa malam (15/4), di tengah megahnya Studio 1 Menara KompasTV, didampingi sang suami tercinta, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., Bunda Rai, sapaan akrabnya, melangkah anggun menerima Anugerah Puspa Cita.

Sebuah pengakuan nasional yang tak hanya mengharumkan namanya, namun juga mengukir kebanggaan mendalam bagi seluruh masyarakat Tabanan.

Anugerah Puspa Bangsa, ajang prestisius yang digagas KompasTV, memang didedikasikan untuk menyoroti kiprah para perempuan inspiratif dari Sabang hingga Merauke.

Mereka adalah representasi ketangguhan, kepedulian yang tulus pada lingkungan dan sesama, kecerdasan yang membanggakan, kemandirian yang mengagumkan, dan yang terpenting, jejak dampak positif yang mereka torehkan bagi masyarakat luas. Lebih dari sekadar penghargaan, ajang ini menjadi panggung bagi para perempuan untuk terus berkarya, berdaya, dan menebarkan inspirasi, khususnya dalam memberdayakan kaumnya.

Malam itu, beragam kategori penghargaan dihadirkan, laksanaUntaian Bunga Bangsa yang memesona. Mulai dari Puspa Bangsa, Puspa Pesona, hingga Puspa Pertiwi, masing-masing dengan keunikan dan kriteria tersendiri. Penghargaan-penghargaan itu diserahkan langsung oleh tokoh-tokoh perempuan nasional yang disegani, termasuk Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani, Wakil Direktur Utama KompasTV, Rosiana Silalahi, serta jajaran Menteri perempuan dari Kabinet Merah Putih.

Di antara gemerlapnya acara, Anugerah Puspa Cita yang diraih Rai Wahyuni terasa begitu istimewa. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi tertinggi bagi para istri kepala daerah yang tak hanya mendampingi, namun juga aktif bergerak sebagai motor penggerak organisasi perempuan di tingkat daerah.

Peran mereka dalam pengendalian laju kelahiran, perlindungan anak yang rentan, pemberdayaan kaum perempuan, hingga upaya menciptakan gelombang inspirasi yang menyentuh sendi-sendi masyarakat, menjadi tolok ukur utama. Sebuah kehormatan tersendiri ketika piala penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri.

Lebih dari sekadar seremoni, acara ini menjadi penanda peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Semangat perjuangan pahlawan emansipasi perempuan itu kembali berkobar melalui pengakuan terhadap perempuan-perempuan hebat yang telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.

Anugerah ini menjadi simbol betapa pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, sekaligus menjadi bara api yang terus menyalakan semangat untuk saling menginspirasi dan memberdayakan.

Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Arifatul Choiri, dengan lantang menyerukan betapa krusialnya peran perempuan bagi bangsa.

“Perempuan adalah pilar bangsa,” ujarnya penuh penekanan, “jika ia baik, maka baiklah negara, dan jika ia rusak, maka hancurlah negara. Oleh karena itu, mari bersama-sama memperkuat pilar bangsa melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, demi masa depan Indonesia yang lebih baik.”

Keberhasilan Bunda Rai meraih penghargaan prestisius ini bukanlah kebetulan semata. Ini adalah buah dari dedikasi dan kerja keras nyata yang telah ia curahkan selama ini di bumi Tabanan. Ia dikenal sebagai sosok pemimpin perempuan yang tak hanya memiliki visi, namun juga hati yang penuh empati dan ketegasan dalam memberdayakan perempuan serta menjaga keberlangsungan generasi muda.

Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Tabanan, sentuhan tangannya terasa nyata melalui berbagai program konkret yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat. Salah satu bukti nyatanya adalah keberhasilannya dalam menekan angka stunting di Kabupaten Tabanan, sebuah pencapaian yang mengantarkannya pula dinobatkan sebagai duta Orang Tua Hebat di tingkat nasional.

Dengan diraihnya Anugerah Puspa Cita, Bunda Rai telah membuktikan bahwa perempuan tidak hanya mampu berdiri di samping, namun juga mampu berada di garda terdepan dalam memimpin perubahan.

“Saya merasa sangat berbahagia dan berbangga sekali,” ungkap Bunda Rai dengan mata berkaca-kaca usai menerima trofi.

Ini merupakan suatu kebanggaan dan penyemangat untuk dirinya bekerja lebih baik lagi mempersembahkan untuk masyarakat Tabanan. Pada kesempatan ini, Bunda Rai mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak atas dukungan dan kerjasamanya.

Sebuah pencapaian yang tak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga turut mengharumkan nama Tabanan di kancah nasional, menginspirasi banyak hati, dan membuktikan bahwa cahaya perempuan dapat menerangi negeri. ***

Berita Lainnya

Terkini