Kabarnusa.com –
Lewat upaya perbaikan pelayanan dari pihak Manajemen Badan Rumah Sakit
Umum (BRSU) Tabanan berhasil menekan angka menekan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Direktur BRSU
Tabanan dr I Nyoman Susila meenyampaikan hal itu di hadapan tim penilai
Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (GRSSI-B) dari Dinas Kesehatan
Provinsi Bali 2015 yang datang pada Senin (28/9/2015).
dr
Laksmiwati selaku ketua diterima Penjabat Bupati Tabanan I Wayan
Sugiada dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Ni Made
Putriasih Sugiada.
Pelaksanaan program GRSSI-B di BRSU Tabanan sejatinya dilaksanakan secara terus-menerus.
“Kami
selalu belajar dari setiap kasus yang kami temui,” jelas Susila.
Beberapa langkah yang telah dijalankan selama melayani pasien ibu
melahirkan dan bayi.
Di samping kesiapan sarana prasarana serta sumber daya manusia (SDM) yang telah tersedia di rumah sakit.
Beberapa
hal yang telah diterapkan antara lain menerapkan sepuluh langkah
perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna.
Meskipun pelaksanaannya tidaklah mudah. Karena keterpaduan harus dilaksanakan secara lintas sektoral.
Sehingga
memerlukan adanya kesepahaman dalam penanganan dan pelayanan yang mesti
diberikan kepada pasien ibu melahirkan, begitu juga dengan bayi yang
dilahirkan.
“Sampai dengan September 2015, AKI yang
semula nol pecah. Karena ada satu kasus ibu melahirkan meninggal. Namun
kasus ini masih berada di bawah MDGS,” ungkapnya.
Pihaknya melaksanakan program screening HIV/AIDS kepada pasien ibu melahirkan.
Pada
awalnya, prosedur ini diterapkan secara penuh oleh pihak rumah sakit.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, prosedur di rumah sakit ini menurun
jumlah pelaksanaannya.
Karena prosedur ini sudah mampu dilaksanakan di tingkat Puskesmas.
Selanjutnya audit maternal perinatal secara periodik termasuk menentukan apa yang perlu ditindaklanjuti.
“Jadi
setiap Rabu dalam satu minggunya, ada pertemuan rutin untuk
melaksanakan audit bila ada kasus dan mencarikan solusinya. Pertemuan
ini melibatkan Komite Medik,” tutupnya. (gus)