Karangasem – Masyarakat Desa Pakraman Duda Kabupaten Karangasem Bali menggelar upacara pemelaspasan di 21 tempat kahyangan desa sebagai wujud ucapan terima kasih kepada bumi yang memberikan limpahan
Dudonan Karya Tawur Tabuh Gentuh di Desa Pakraman Duda, Selat, Karangasem dilakukan melaspan Sanggar Tawang dan Panggungan. Upacara ini di puput Yajamana Karya Ide Pedanda Gede putu Ngenjung dari Geria Duda pukul 10.00 wita di Pura Puseh lan Bale Agung Desa Pakraman Duda.
Kegiatan ini merupakan salah satu dudonan Karya Tawur Tabuh Gentuh yang puncaknya akan digelar 3 Maret mendatang. Kegiatan diawali 10 September lalu, menggelar upacara Matur Piuning di pura Khayangan Tiga, Khayangan Desa dan Penyatur Desa di Desa Pakraman Duda.
Sebelumnya dilakukan beberapa eedan karya seperti Ngelungsur Jejaton, Makarya Sunari, Nyengker Setra. Juga telah dilakukan Mineh, Mendek Isepan dan Mendak Ron Busung.
Sementara itu 27 Februari mendatang dilakukan Nuwur Ide Betara Tirta yakni dari Pancaka Tirya dan Sad Khayangan. Pada 3 Maret mendatang akan digelar Ide Batara Melasti ke Segara Buitan, Manggis, Karangasem.
Sementara itu, upacar Tawur Tabuh Gentuh ini sendiri digelar sekitar 10 tahun sekali dengan perhitungan tahun Saka dengan ekor nol. “Kalau waktunya bisa 10 tahun bisa juga sampai 15 tahun sekali,” ujar Manggala Karya IB Gede Suyasa, Kamis 21 Februari 2019.
Karya ini masuk dalam tingkat utama dengan. Sarana Tawur menggunakan beberapa hewan langka. Diantaranya adalah Kidang (Kijang), Petu (Kera hitam), Lubak (Musang), Kambing, Kerbau dan Anjing Bang Bungkem (anjing dengan warna bulu khusus red) serta dengan menggunakan Angsa.
Semua sarana upacara tersebut saat ini sudah ada dan kesemuanya merupakan aturan dari para kerama adat. Di batas Desa juga akan digelar Balik Sumpah Agung. Tawur Labuh Gentung ini memang wajib dilakukan sesuai dengan awig awig Desa Pakraman Duda.
Diketahui Desa Pakraman Duda terdiri dari 27 Banjar adat, 16 Banjar Dinas dan 3 Desa Dinas. Bahkan untuk Banjar adat ada yang sampai masuk ke wilayah kecamatan Manggis, Desa Ulakan yakni Banjar Jengkeb, Abian Canang Kaja, Abian Canang Kelod dan Banjar Limo.
Makna Tawur Tabuh Gentuh adalah Ngaturang Suksma atau terima kasih kepada Alam semesta atau Ibu Pertiwi, atas semua mahluk telah diberikan kehidupan dan kesejahtraan. “Dimana manusia dalam mencari penghidupan atau Amerta kerap menyakiti alam,” ujar Suyasa.
Upacara Tawur sendiri akan dilakukan di 21 tempat di wewidangan Desa Pakraman Duda dan penyatur Desa. Upacara pagi harinya akan dilekukan di 10 di Pura Khayangan Desa dan sore harinya di 11 tempat di Pura Pura yang ada di Desa Pakraman termasuk di Penyatur Desa.
Sementara itu Karya ini sendiri dalam RAB akan menelan anggaran Rp 3,76 miliar. Semua biaya berasal dari Punia dan juga punia dari LPD Desa Pakraman Duda sebesar Rp 1 miliar. (rhm)