Didanai Rp70 Miliar, Pemerintah Siapkan Pembangunan Embung Sanur

22 Oktober 2020, 22:54 WIB

Denpasar – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Alue
Dohong meninjau rencana pembangunan Embung Sanur yang didanai Rp70 Miliar di
wilayah Dusun Tanjung Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis
(22/10/2020).

Wali Kota I.B Rai Dharmawijaya Mantra menyambut dan meninjau rencana lokasi
pembangunan Embung Sanur yang rencana pembangunannya akan dimulai 2021depan,
dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Ini sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo yang melihat serta mendengar bahwa
kawasan ini sering terjadi banjir, sehingga pembangunan embung menjadi jawaban
untuk mengatasi banjir di wilayah Sanur ini,” ujar Dohong.

Dari koordinasi bersama Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan serta Pemkot Denpasar dalam pelaksanaan pembangunan Embung Sanur
akan dilaksanakan pada Tahun 2021 dengan menelan biaya sebesar Rp70 milyar.

Pembanguan embung ini diatas lahan seluas dua hektar, dan satu hektar untuk
penampungan air sisanya akan dibangun tempat wisata, seperti jogging track dan
tempat parkir.

Dari pembangunan ini diharapkan dapat mengatasi banjir di kawasan Desa Sanur
Kauh dan sekitarnya, serta nantinya diharapkan mampu menjadi objek wisata
baru.

Terlebih kawasan Sanur sebagai kawasan wisata di Kota Denpasar melalui
pembangunan ini mampu menjadi daya tarik wisata baru. “Pembangunan ini
multiyears projek, dan kami berharap pembangunannya jangan sampai terlalu lama
dan dapat segera direalisasikan,” ujarnya.

Wali Kota Rai Mantra mengatakan pembangunan Embung Sanur disamping juga dari
masukan masyarakat Desa Sanur Kauh, juga menjadi instruksi Presiden RI saat
berkunjung ke Denpasar yang melihat kondisi kawasan Sanur.

Kondisi salah satu kawasan di Sanur Kauh ini sering langganan banjir dan
tergenang air pada saat musim hujan yang tidak terlepas dari kontur geografis
memang lebih rendah.

“Sehingga dari kondisi ini, Presiden RI, Joko Widodo siap memberikan bantuan
embung untuk penampungan air serta menjadi kawasan wisata,” ujar Rai Mantra.

Perbekel Desa Sanur Kauh, Made Ada mengatakan terima kasih kepada Pemerintah
sehingga permohonan masyarakat kami bisa tembus hingga di pemerintah pusat dan
bisa direalisasikan.

Permohonan ini tidak terlepas dari masukan masyarakat yang dirangkum melalui
musyawarah desa karena sering terjadi genangan air, karena wilayah Desa Sanur
Kauh menjadi desa hilir yang dialiri beberapa sungai dan masuk ke Desa Sanur
Kauh. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini