Diduga Depresi Berat, Pemuda asal Jembrana Terjun dari Jembatan

23 Juni 2015, 00:16 WIB

Kabarnusa.com – Diduga depresi membuat Made Natih Astika alias Aka (24), pemuda asal Banjar Mekar Sari, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali nekat bunuh diri dengan cara terjun dari atas jembatan ke jurang.

Putra ke dua dari pasangan pasutri Ketut Sudi Ardiata (50) dengan Ni Wayan Sri wulandari (37) yang merantau dan bekerja di negeri Sakura Jepang, tega mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri terjun dari jembatan.

Informasi dihimpun menyebutkan, Minggu (21/6) sekitar pukul 16.00 wita dia tiba di bandar udara Ngurah Rai dari Jepang.

Dari bandar Ngurah Rai Denpasar, Aka melanjutkan perjalanannya menuju terminal Ubung, Denpasar dengan menumpang Taxi.

Dari terminal Ubung dia kemudian menumpang bus jurusan Gilimanuk hendak pulang ke rumahnya di Desa Perancak, Jembrana.

Sayangnya, memasuki wilayah Kabupaten Tabanan, putra kedua dari lima bersaudara ini meminta sopir bus berhenti karena hendak buang air kecil.

Saat bus berhenti, Aka turun dari bus dan dia langsung menuju jembatan Pucuk di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.

Di Jembatan tersebut, bukannya buang air kecil, Aka justru melucuti asosoris di tubuhnya, seperti jam tangan, HP, dompet dan tas gendong serta membuka semua pakaian yang dikenakan hingga telanjang bulat. Barang-barangnya itu dia letakan di pinggir jembatan.

Dalam kondisi telanjang bulat, Aka kemudian menceburkan diri dari jembatan sedalam 150 meter hingga dia tewas seketika dengan kondisi luka parah pada bagian kepala.

Kejadian tersebut, kemudian dilaporkan ke Polres Tabanan oleh sopir bus Wayan Sariana (43) didampingi Abdus (56) asal Banyuwangi.

Korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri diduga lantaran depresi berat. (dar)

Berita Lainnya

Terkini