GIANYAR – Bermain di bawah cuaca tidak mendukung ditandai hujan deras tuan rumah Bali United ditahan tim tamu Pusamania Borneo FC dalam laga lanjutan Group D Piala Presiden dengan kedudukan imbang 0-0 di Stadion Kapten Wayan Dipta Kabupaten Gianyar.
Disaksikan puluhan ribu penonton, tuan rumah Bali United sejatinya bermain gemilang, dengan melakukan tekanan ke pertahanan PBFC di sepanjang pertandingan, Senin (13/2/2017) malam. Beberapa saat setelah babak pertama dimulai, langsung diguyur hujan lebat. Namun hujan itu tidak mengurangi kedua kesebalasan yang berusaha mendapatkan poin di pertandingan tersebut.
Di babak pertama, pertandingan berlangsung dengan tempo yang cepat. Peluang emas pertama didapat anak asuh Hans Peter saat pertandingan baru berjalan lima menit. Tendangan bebas Irfan Bachdim disambut sundulan Ahn Byung Keon namun masih mampu digagalkan Wahyu. PBFC ganti melakukan tekanan.
Hanya saja, penetrasi Fandi Achmad di menit 15 yang membuat pertahanan Bali United bekerja keras, masih belum membuahkan gol untuk tim Pesut Etam. Tuan rumah, Bali United sempat memperoleh peluang di menit 31 lewat sundulan Abdul Rahman namun masih melenceng dari gawang Wawan Hendrawan.
Semenit berselang, striker anyar Bali United, Ndumba Makeche memperoleh peluang usau menerima umpan terobosan Samsul Pelu. Sayangnya, tendangan Makeche masih melambung. Demikian juga, Yabes Roni sempat memperoleh peluang di menit injury time babak pertama lewat tendangan spekulasi jarak jauh namun masih melambung.
Sampai babak pertama usai, skor imbang tanpa gol tidak berubah. Pada babak kedua, masih dalam guyuran hujan deras, kedua tim memperlihatkan permainan terbuka dengan melakukan aksi saling menyerng. Serangan Bali United menemui jalan buntu lantaran solidnya barisan pertahanan klub Di lain sisi, serangan Pusamania beberapa kali kandas, karena pemain terlambat naik ke lini belakang Bali United.
Stadion Dipta semakin licin, sehingga membuat permainan kedua tim sulit berkembang. Peluang diperoleh Bali United pada menit ke-72. Namun sontekan Makeche menyambut umpan silang masih bisa diadang Dirkir Khon Glay sedikit di depan garis gawang.
Gemuruh penonton sempat membahana di stadion ketika sundulan I Made Wirahadi membobol gawang Wawan pada menit ke-75. Hanya saja, golo itu dianulir wasit, karena dianggap striker Wirahadi berada dalam posisi off-side.
Hingga menjelang pertandingan berakhir, Bali United memberikan tekanan ke pertahanan Pusamania, serta mendapat peluang melalui Ahn Byung Keon, Abdul Rahman, dan Makeche. Meski demikian, serangan itu tidak berhasil membuahkan gol, sehingga laga ditutup dengan skor imbang tanpa gol.
Menanggapi hal seri, pelatih kepala Bali United, Hans-Peter Schaller menyatakan, anak asuhannya sudah berjuang dengan sangat maksimal dengan terus mengurung pertahanan PBFC. Hanya saja, masih kurang beruntung di depan gawang.
Meskipun telah dirubah skema permainan dengan mengganti formasi dari 4-3-3 ke 4-4-2 namun hasilnya belum optimal. “Hal tersebut kami lakukan setelah kami melakukan evaluasi terhadap hasil melawan Sriwijaya FC. Para pemain sudah maksimal untuk terus menekan pertahanan PBFC,” kata Hans..
Namun buru-buru Hans mengungkapkan bahwa inilah sepak bola. “Tim yang bermain baik juga harus mendapatkan keberuntungan meraih kemenangan,” tandasnya. Sementara Pelatih PBFC Ricky Nelson mengaku puas dengan bermain seri karena timnya mendapat poin satu. Apalagi. anak asuhnya, harus berjibaku dengan kondisi lapangan yang licin akibat hujan deras.
“Masalah kami di second line, yang belum bisa mendukung support di depan, ini yang harus kami perbaiki,” katanya. Pihaknya juga menerapkan strategi dengan merubah formasi pemain merotasi dua pemain sehingga bisa mengantisipasi striker Bali United.
Usai laga kontra PBFC, Bali United kembali melakoni pertandingan lanjutan Piala Presiden 2017 melawan Barito Putera Banjarmasin hari Sabtu (18/2) mendatang. (rhm)