Cuplikan film Soekarno (kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Denpasar – Film Soekarno yang sempat menyulut kontrovesri akhirnya diputar perdana di Bali dan langsung dibanjiri penonton utamanya kawula muda.
Di antara ratusan penoton tampak Wayan Candara, mantan Bupati klungkung dua periode yang menggelar nonton bareng Jumat 13 Desember 2013 malam.
“Soekarno sebagai bapak bangsa jadi tauladan banga ini, untuk itulah sebagai generasi muda harus bisa menjadikan soekarno sebagai panutan,” ujar Candta usai nobar di Mall Bali Galeria Kuta, Badung.
Dia merasa penting mengajak anak muda melihat tayangan film itu, karena banyak hal bisa ditauladani, seperti bagaimana Soekarno kata dia benar-benar berjuang membela tanah air.
“Banyak yang bisa dijadikan pelajaran bagaimana bentuk perjuangan beliau, bagaimana pengorbanan yang dilakukan, itu semua bisa diteladani,” terangnya.
Karenanya, dia berharap pemuda dan mahasiswa yang diajak nonton bareng bisa menjadikan Soekarno sebagai panutan.
Gede salah satu anak muda yang ikut menonton film Soekarno itu mengaku terkesan dengan kisah Bung Karno ini.
“Semangatnya bisa kita contoh, tak kenal lelah memperjuangkan kemerdekaan,” ujar Gede, pemuda asal Nusa Penida.
Pun dengan Jegeg Tribuana Akadewi Sudjana, siswi SMA tergugah untuk menyerap nilai-nilai perjuangan Bung Karno.
Baginya, Bung Karno sangat jenius karena sudah bisa berbahasa asing saat muda. Padahal, saat itu pendidikan masih sangat dibatasi oleh penjajah.
“Semangatnya untuk menjadi yang terbaik bagi bangsa sangat luar biasa. Sampai belajar pidato di kamar, diintip oleh teman-temannya gara-gara benci sama penjajah,” ujar siswi SMAN 1 Denpasar itu.
Film kisah perjuangan Bung Karno ini diputar perdana secara serempak di kota-kota besar di Indonesia.
Film bercerita tentang perjalanan Bung Karno sejak kecil hingga perlawanannya terhadap penjajahan Belanda dan Jepang.
Terlahir dengan nama Kusno namun tubuhnya kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh bapaknya nama Kusno diganti dengan Soekarno yang kemudian akrab dipanggil Bung Karno.
Umur 24 tahun, Bung Karno berhasil mengguncang podium, berteriak ‘Kita Harus Merdeka Sekarang!!!’ Akibatnya dia harus dipenjara.
Dia dituduh menghasut dan memberontak seperti komunis. Dia terus menggugat. Pledoinya yang sangat terkenal ‘Indonesia Menggugat’ menghantarkan dia dibuang ke Ende kemudian engkulu.
Bung Karno sempat istirahat sejenak dari politik sampi bertemu gadis cantik Fatmawati tak lain ibu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnooputri.
Perjuangan bung Karno berlanjut setelah Jepang datang memulai peperangan Asia Timur Raya.
Ketika Belanda takluk oleh Jepang akhirnya emerdekaan Indonesia diraih setelah penuh dengan perjuangan darah dan air mata. (gek)