Sejumlah indikator bagi sebuah media yang hendak menggunakan Trustworthy itu menurut Upi,salah satunya mengumumkan secara terbuka kepada pembaca bagaimana penaggung jawaban alamat, susunan organisasi redaksi dan manajemen, serta mencantumkan kepemilikan perusahaan di laman media masing-masing.
“Kemudian harus mengutamakan kerja jurnalistik untuk kepentingan umum. Serta menghargai keberagaman dan juga kelompok minoritas,” katanya menambahkan.
Diskusi menarik dipandu Perwakilan AMSI Jawa Tengah, Intan Nurlaili terungkap keterpercayaan publik terhadap pemberitaan media di tengah Pemilu menjadi fokus utama diskusi tersebut.
Kepala BPJS Kesehatan Denpasar Akui Media Bantu Informasikan JKN secara Benar
Dalam pandangan anggota KPU Jateng, Akmaliyah, keterbukaan di zaman sekarang memudahkan masyarakat mengakses informasi. Sehingga, ia tak menampik bahwa media memiliki peran penting tak terkecuali selama proses Pemilu 2024 berlangsung.
Dikatakan, setiap event Pemilu sudah masuk era keterbukaan dan informasi teknologi. KPU berprinsip adanya akuntabilitas dan keterbukaan, alat bantu Sirekap itu juga sebagai salah satu wujudnya.
“Kita melaksanakan prinsip keterbukaan itu kepada pemilih,” ungkap Akmaliyah.
DJP Bali Bukukan Penerimaan Pajak Capai Rp1,22 Triliun hingga Akhir Januari 2024
Akmaliyah memberikan apresiasi terhadap Diskusi Trustworthy sekaligus mengajak media sebagai mitra dalam mengawal Pemilu agar tetap sesuai dengan asas Luber Jurdil.
Kemudian, anggota Bawaslu Jateng, Nur Kholiq berbagi kisah bahwa Bawaslu saat ini tak terlepas dari peran media yang membentuk jajarannya.
Bawaslu dan media lahir dari Rahim yang sama, yakni buah dari perjuangan reformasi.
Indosat Gandeng Huawei Kembangkan Inovasi Berbasis AI dan Pemberdayaan Talenta
“4 dari 7 pimpinan di Bawaslu Jateng itu asalnya dari media, mengikuti acara ini seperti kembali ke rumah lama rasanya. Bawaslu menempatkan media sebagai mitra yang strategis, pesan pengawasan itu akan ekeftif kalau penyebarannya itu menggandeng media,” jelasnya.
Sementara pengamat politik Undip, Bangkit Aditya Wiryawan mengajak media untuk bersama-sama menjaga Pemilu. Utamanya, membuat pemberitaan yang benar dan akurat agar publik tak terjebak pada misinformasi yang kerap terjadi.
“Kita aktif bersama-sama untuk mejaga, melakukan cek fakta, apa-apa saja hal yang muncul di internet, biar orang tidak terjebak pada informasi yang salah,” tandas Bangkit Aditya Wiryawan. ***