Dukung Pelestarian, 1.033 SD Ikuti Festival Bahasa Bali

23 Februari 2017, 20:21 WIB

DSC 8633

DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan Festival Bahasa Bali yang diikuti 1.033 siswa Sekolah Dasar di depan Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Kamis (23/2/17).

Diketahui, Bahasa Bali yang merupakan bahasa komunikasi masyarakat secara turun temurun yang di pergunakan masyarakat Bali di Era Globalisasi sekarang ini bahasa Bali mulai terlupakan terutama generasi muda.

Untuk itu perlu upaya pemerintah menanamkan kembali cinta berbahasa Bali. Untuk itu digelar Festival Bahasa Bali yang pertama kali di tidak hanya melibatkan sekolah negeri tapi juga melibatkan sekolah Madrasah Al Ma’ruf Denpasar.

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, adanya perkembangan elektronik seperti gadget membuat Bahasa Bali sedikit dilupakan.

Dengan match  teknologi dengan penggunaan bahasa Bali melalui gadget diharapkan anak-anak muda akan lebih mencintai Bahasa Bali itu sendiri. Terlebih lagi saat ini sudah ada aplikasi Bahasa Bali yang bisa di Download melalui gadget.

Pelaksanaan Festival Bahasa Bali sudah sangat bagus karena melibatkan anak-anak SD. “Kita mengetahui bahasa Bali merupakan bahasa yang keren untuk pergaulan. Untuk itu perlu dilestarikan melalui kegiatan lomba seperti ini,” ujarnya.

Bahasa Bali juga bisa masuk dalam ekonomi kreatif. Sebagai contoh jika bisa menulis bahasa Bali dengan baik, seperti kali grapi maka akan menjadi ekonomi kreatif. Untuk mengembangkan ekonomi kreatif itu tentunya harus bisa menciptakan suatu ide yang kreatif. Namun yang paling penting bahasa Bali sebagai bahasa ibu jangan sampai hilang.

“Untuk itu penyuluh Bahasa Bali bisa menumbuhkan ekonomi kreatif dengan cara membuka les bahasa Bali,” katanya. Ketua Panitia I Wayan Wira Astana mengatakan, Festival Bahasa Bali ini diselenggarakan untuk menyambut HUT ke-299 Kota Denpasar. Tidak hanya itu festival ini juga untuk mensukseskan program pemerintah Kota Denpasar dan melestarikan Bahasa Bali.

Festival selama dua hari diisi dengan berbagai kegiatan, hari pertama lomba menyurat Bahasa Bali diikuti 40 orang siswa. Untuk memeriahkan lomba menyurat Bahasa Bali sebanyak 1.033 orang siswa se Kota Denpasar juga ikut serta dalam menyalin cerita Ramayana ke dalam Bahasa Bali.

Hari kedua di isi dengan lomba mading berbahasa Bali untuk tingkat SMP dan Lomba Ngelawak Bahasa Bali untuk tingkat SMA/SMK. Dengan diselenggarakan festival bahasa Bali ini, Ia berharap, anak-anak bisa melestarikan bahasa Bali dan mampu menulis aksara Bali, karena Kota Denpasar telah dicanangkan sebagai Kota berwawasan Budaya.

Siswa Madrasah Al Ma’ruf Denpasar Pramitha Putri Pratita (11) mengaku senang bisa mengikuti Festival Bahasa Bali yang diselenggarakan Pemerintah Kota Denpasar pertama kali ini.

Kata dia, Bahasa Bali juga di jarkan di Madrasah Al Ma’ruf Denpasar. “Dengan mengikuti Festival ini saya bisa mengasah Bahasa Bali serta ikut serta mensukseskan program Pemkot Denpasar. Selain itu juga dapat menambah wawasan dan  pengetahuan,” ujar siswa kelas 6 SD ini. (gek)

Artikel Lainnya

Terkini