Erosi Sungai Ancam Puluhan Rumah di Jembrana

18 September 2015, 21:03 WIB

sungai%2Bsamblong%2Berosi%2B2

Kabarnusa.com – Gerusan erosi di sepanjang Sungai Samblong Kelurahan Sangkaragung Kabupaten Jembrana, Bali sejak beberapa tahun terakhir kian parah dan mengancam puluhan rumah warga.

Puluhan rumah warga hingga bagunan merajan atau tempat sembahyang keluarga milik pribadi di bantaran sungai, juga nyaris jebol akibat erosi sungai.

“Erosi selalu terjadi saat ada banjir bandang. Di sungai ini memang sering banjir jika turun hujan lebat. Jika sudah banjir besar tanah selalu erosi,” ujar Ketut Pariasa salah seorang warga Samblong, Jumat (18/9/2015)

Kata Pariasa, rumah dan bangunan merajan/sanggah miliknya terancam amblas.

Jika yang amblas rumah tinggalnya dia mengaku tidak terlalu kuatir karena bisa pindah. Namun jika merajan yang jebol jelas akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memindahkannya.

“Kalau bangunan merajan itu kann tidak sembarang memindahkannya, perlu upacara khusus yang memerlukan biaya yang cukup besar,” katanya.

Menurutnya dulu rumah-rumah warga sangat jauh dengan bibir sungai. Tapi lantaran terus tergerus erosi sekarang justru rumah-rumah warga sangat dekat dengan bibir sungai.

Warga khawatir, sebentar lagi jebol, apalagi di kanan kiri sungai ini tidak ada tanggul pengaman.
Ada 10 KK lebih yang terancam tergerus erosi.

Pihaknya mengharapkan agar ada perhatian dari pemerintah untuk membantu menyender dan mengamankan wilayah ini sehingga merajan dan rumah kami lebih aman.

Lurah Sangkaragung Nyoman Gede Suardana yang juga sempat meninjau lokasi membenarkan kondisi sungai tersebut yang sangat rawan erosi dan memprihatinkan.

Apalagi tanggul perbatasan antara Sangkaragung dan Air Kuning/Yeh Kuning jebol dan belum mendapat penanganan.

Setiap tahun, dia sudah mengusulkan untuk penyenderan sungai tersebut ke Balai Penida. Namun hingga kini belum ada tindak lanjutnya.(dar)

Artikel Lainnya

Terkini