![]() |
Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg ini di Jembrana diduga diakibatkan karena banyaknya pengguna gas elpiji ukuran 12 kg beralih ke ukuran 3 kg. |
Kabarnusa.com – Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali sejak satu bulan terakhir. Akibatnya warga menyerbu pangkalan dan agen gas elpiji.
Sementara para pengecer mengaku kesulitan mendapatkan gal elpiji ukuran 3 kg untuk dijual kembali yang biasannya mereka dapatkan dari pangkalan dan agen.
Seperti terjadi Rabu (15/4/2015) di pangkalan gas elpiji yang berlokasi di jalan Jendral Sudirman, Jembrana, Bali. Puluhan pengecer terlihat mengantre sejak pagi hari hingga sore untuk mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kg.
Para pengecer ini memburu gas elpiji 3 kg untuk dijual kembali kepada masyarakat.
“Saya mengantre sejak pagi, sampai siang begini belum juga dapat. Katanya stok gas elpiji 3 kg sangat terbatas lantaran peralihan dari 12 kg ke 3 kg,” ujar Sutopo, salah seorang pengecer gas elpiji 3 kg.
Hal senada disampaikan Musabihin, pengecer gas elpiji 3 kg lainnya. Menurutnya dia dan beberapa pengecer lainnya kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg lantaran stok yang dimiliki pangkalan dan agen sangat terbatas.
Bahkan menurutnya kelangkaan tersebut terjadi sejak sebulan belakangan ini. Di pangkalan gas elpiji tiap harinya sebanyak 560 tabung gas elpiji 3 kg dikirim dari distributor gas elpiji. Jumlah sebanyak itu hanya habis beberapa jam saja lantaran diserbu oleh warga.
Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg ini di Jembrana diduga diakibatkan karena banyaknya pengguna gas elpiji ukuran 12 kg beralih ke ukuran 3 kg.
Peralihan ini diduga akibat selisih harga gas elpiji 12 kg yang mencapai lebih dari Rp 150 ribu dibandingkan gal elpiji ukuran 3 kg. Dimana gas elpiji 3 kg ahanya dijual Rp 19 ribu per tabung di tingkat pengecer.(dar)