Denpasar – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menunjukkan komitmen seriusnya dalam menanggapi keluhan masyarakat perihal isu kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bali.
Dalam waktu kurang dari 12 jam setelah laporan pertama diterima, Pertamina langsung bergerak cepat menurunkan tim investigasi, melakukan pengambilan sampel BBM, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak demi memastikan pelayanan terbaik bagi konsumen.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, menegaskan respons cepat ini. “Pertamina Patra Niaga bergerak kurang dari 12 jam sejak laporan pertama diterima.

Langkah cepat ini mencakup pengambilan sampel dari SPBU dan bengkel terdampak, serta pengujian laboratorium yang saat ini sedang berlangsung dengan mengirimkan sampel uji ke Jakarta untuk diuji di Lab Lemigas, dan akan keluar hasilnya dalam waktu dekat,” terang Ahad Rahedi.
Gandeng Bengkel Profesional untuk Solusi Kendaraan Terdampak
Sebagai bentuk tanggung jawab dan solusi nyata, Pertamina Patra Niaga akan bekerja sama dengan bengkel-bengkel khusus di beberapa titik lokasi di Bali. Inisiatif ini bertujuan menangani kendaraan-kendaraan yang diduga mengalami kerusakan akibat pengisian BBM di SPBU. Saat ini, tujuh bengkel rekanan telah ditunjuk dan jumlahnya akan terus bertambah.
Lokasi bengkel rekanan Pertamina yang siap membantu:
Ari Motor, Payangan, Kab. Gianyar
CAN Motor, Ketewel, Kab. Gianyar
Surya Auto Mobil, Nusa Dua, Kab. Badung
Surya Mandiri Motor, Buleleng
Danan Jaya Motor, Tabanan
Kerta Karya Motor, Payangan, Gianyar
Kurniawan Motor, Lokapaksa, Buleleng
Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini disarankan membawa kelengkapan informasi dan histori pembelian BBM kendaraannya. “Bengkel khusus ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang mengalami masalah teknis pada kendaraan akibat BBM yang mereka beli,” jelas Ahad.
Ia juga menambahkan bahwa setiap pengaduan akan ditangani secara profesional dan transparan, memastikan konsumen mendapatkan kejelasan serta solusi yang tepat. Seluruh proses perbaikan dan pelayanan akan diawasi ketat demi menjaga integritas dan kepercayaan pelanggan.
Perluas Saluran Pengaduan dengan Helpdesk di SPBU
Selain menggandeng bengkel, Pertamina juga memperluas akses pelaporan bagi masyarakat dengan menyediakan helpdesk atau pos layanan pelanggan di berbagai SPBU. Layanan ini mulai beroperasi Senin, 23 Juni 2025, dengan 23 titik lokasi di SPBU dan akan terus bertambah.
Beberapa lokasi helpdesk laporan pelanggan di Bali:
SPBU 5480510, Kab. Gianyar
SPBU 5480105, Kodya Denpasar
SPBU 5480101, Kodya Denpasar
SPBU 5480810, Kab. Karangasem
SPBU 5480331, Kab. Badung
SPBU 5480336, Kab. Badung
SPBU 5480116, Kodya Denpasar
SPBU 5481102, Kab. Buleleng
SPBU 5480705, Kab. Klungkung
SPBU 5480308, Kab. Badung
SPBU 5680701, Kab. Klungkung (Nusa Penida)
SPBU 5480710, Kab. Klungkung
SPBU 5480327, Kab. Badung
SPBU 5680702, Kab. Klungkung (Nusa Penida)
SPBU 5482105, Kab. Tabanan
SPBU 5480139, Kodya Denpasar
SPBU 5480509, Kab. Gianyar
SPBU 5480804, Kab. Karangasem
SPBU 5480312, Kab. Badung
SPBU 5482202, Kab. Jembrana
SPBU 5480526, Kab. Gianyar
SPBU 5481101, Kab. Buleleng
SPBU 5480115, Kodya Denpasar
Masyarakat yang mengalami kendala serupa pada kendaraannya dapat mendatangi helpdesk pada lokasi-lokasi tersebut agar dapat dibantu pelaporannya dengan membawa histori transaksi dan informasi pendukung lainnya.
“Masyarakat dapat mengupdate informasi lebih lanjut terkait penambahan lokasi helpdesk dan bengkel rekanan di kanal resmi Pertamina Call Center 135 dan akun media sosial @patraniaga.jatimbalinus. Dengan adanya helpdesk tersebut, kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap optimal, dan semua keluhan dapat ditindaklanjuti secara profesional,” tutup Ahad.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk selalu mendengarkan dan memberikan solusi terbaik bagi konsumen di Bali. ***