BANJARMASIN – Melalui gerakan TUNTAS di Tabalong, PT Adaro Energy Tbk (Adaro) ingin membantu mewujudkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kalimantan Selatan.
Bersamaan itu, dilakukan peresmian Asrama mahasiswa GRHA PUSPA CENDEKIA Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan yang dibangun Adaro. Semua aktivitas ini bagian dari program “Adaro Nyalakan Perubahan” yang diusung oleh Adaro Foundation.
Diketahui, Adaro Nyalakan Raga yang merupakan bagian dari Adaro Nyalakan Perubahan, Adaro menyerahkan alat cetak jamban sehat di Kabupaten Tabalong sebagai tanda diluncurkan gerakan TUNTAS (Tinggalkan Buang Air Besar Sembarangan untuk Tabalong Sehat).
Gerakan itu dimaksudkan untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Tabalong sebagai Kabupaten Open Defecation Free (ODF), atau Terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
“Adaro ingin terus hadir dan bermanfaat bagi masyarakat. Adaro melalui Adaro Foundation berkomitmen dan siap mendukung upaya-upaya Pemerintah agar masyarakat di Kabupaten Tabalong menjadi lebih sehat dan sejahtera,” tutur Presiden Direktur PT Adaro Energy Garibaldi Thohir di sela peluncuran gerakan TUNTAS di Kabupaten Tabalong, Rabu 13 November 2018.
Hal ini sesuai salah satu tujuan Adaro Foundation bersama Pemerintah Daerah adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satunya melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang dicanangkan kembali melalui Gerakan TUNTAS.
Dengan gerakan TUNTAS ini, diharapkan dapat mewujudkan Tabalong menjadi Kabupaten pertama di Kalimantan yang mendapat predikat Kabupaten ODF,” sambung Garibaldi.
Pada peluncuran program TUNTAS ini, Adaro menyerahkan alat cetak jamban sehat untuk Kabupaten Tabalong kepada masyarakat Tabalong yang disaksikan Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Forkompinda dan pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong serta pejabat dinas terkait.
Ditambahkan Garilbadi, pemerintah daerah dan Adaro Foundation menyadari, masih banyak masyarakat yang belum menjalankan gaya hidup sehat yakni salah satunya Buang Air Besar Sembarangan.
Kebiasaan ini mengakibatkan masih tingginya penyakit yang terkait dengan sanitasi kingkungan seperti diare, cacingan, typhus dan lain-lain.
“Kondisi tersebut menjadi tantangan kita bersama. Namun saya yakin dengan kerjasama yang solid antara Adaro Foundation dengan Pemerintah Daerah, tantangan tersebut akan menjadi sebuah kesempatan untuk menunjukkan prestasi yang luar biasa,” imbuhnya.
Keberadaan Adaro di Kalimantan Selatan dan Tengah, terbukti telah berkontribusi untuk meningkatkan Human Developmnet Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia. Pihaknya bersyukur, dapat menjadi katalis pembangunan masyarakat Kalimantan Selatan dan Tengah, wilayah lokasi operasional perusahaan, Index Pembangunan Manusia terus meningkat.
Dalam kesempatan sama, CSR Division Head Adaro Energy Okty Damayanti menambahkan program CSR yang dilakukan Adaro menjadi tepat sasaran dan tersinkronisasi dengan kegiatan Pemkab Tabalong dalam mengejar kemajuan pembangunan di segala bidang khususnya kesehatan.
Dalam gerakan TUNTAS ini, Adaro menyerahkan 12 alat pencetak jamban sehat yang dibagikan kepada 8 desa yang menerima program pendampingan oleh Adaro Foundation.
Hingga tahun ini, Adaro telah melakukan pendampingan kepada 40 desa di Kabupaten Tabalong dan 32 desa sudah ODF. Pendampingan yang Adaro berikan berupa pelatihan pengkaderan kepada masyarakat di setiap desa yang terlibat aktif dalam mengkampanyekan kebiasaan pola hidup sehat.
Adaro juga mendatangkan Sanitarian yang terampil dan handal untuk memberikan pelatihan para kader/sanitarian tingkat desa. Hingga saat ini Adaro telah berhasil mencetak 50 sanitarian desa dan 352 kader pionir desa yang sedang dalam pemusatan pelatihan.
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Lokal
Masih dalam rangkaian program sama, Adaro juga meresmikan renovasi Asrama GRHA PUSPA CENDEKIA Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan.
Fasilitas dibangun dengan kapasitas mencapai 200 orang ini, direnovasi Adaro untuk dapat dimanfaatkan sebagai pusat pendidikan karakter mahasiswa, khususnya mahasiswa penerima beasiswa Adaro.
Okty menambahkan, keberadaan asrama mahasiswa ini masih dalam rangkaian program kerja sama Adaro dengan Universitas Lambung Mangkurat melalui Program “Adaro Nyalakan Ilmu”.
“Program ini bukan hanya mendukung dari sisi akademik namun juga pendidikan karakter, sehingga diharapkan dapat menghasilkan SDM yang berkualitas, tangguh dan berdedikasi tinggi,” tutur Okty. Adaro dan Universitas Lambung Mangkurat menjalankan program kerja sama dalam rangka menyiapkan generasi masa depan yang terbaik.
Kerja sama itu diwujudkan dalam beberapa program diantaranya pemberian beasiswa kepada 108 mahasiswa bertajuk “Adaro Bright Future Leader (ABFL)” untuk biaya pendidikan dan uang saku bulanan mahasiswa hingga selesai masa pendidikan yakni 4 tahun.
“Program Beasiswa ini sebagai bentuk komitmen Adaro untuk terus berkontribusi dalam pembangunan nasional, salah satunya dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia,” ungkapnya.
Pihaknya meyakini langkah semacam ini akan mempercepat lompatan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang memiliki kecerdasan intelektual sekaligus berintegritas melalui pendidikan. (rhm)