KabarNusa.com, Tabanan – Meski
memenangkan perolehan suara tertinggi dalam pemilihan legislatif namun
PDI Perjuangan di Kabupaten Tabanan, Bali kebobolan dengan kehilangan
lima kursi di DPRD.
Meski mayoritas, jatah 40 kursi yang tersedia, sesuai hasil Pileg 2014 PDIP diprediksi hanya mampu menempatkan 22 calegnya.
Sisanya
diduduki caleg Golkar, Demokrat, dan beberapa caleg dari partai
pendatang baru. Padahal pada Pemilu 2009, PDIP meraup 27 kursi.
Rapat
pleno rekapitulasi penghitungan hasil suara Pileg 2014 yang digelar KPU
Tabanan, di Gedung Kesenan I Ketut Marya Tabanan, Minggu (20/4/2014.
Lima kursi PDIP yang melayang itu, empat di antaranya “dicuri” empat
caleg Partai Gerindra.
Berdasar perolehan suaranya di Dapil I
(Kecamatan Tabanan-Kerambitan), PDIP hanya enam calegnya lolos sehingga
berkurang satu kursi dibanding capaian Pemilu 2009.
Empat kursi
lainnya, satu di antaranya direbut caleg Gerindra, I Made Sudiartha.
Partai Golkar dua caleg, masing-masing caleg petahana Ni Made Meliani
dan pendatang baru Made Asta Dharma. Partai Demokrat bertahan dengan
satu kursi, namun dari calon pendatang baru I Wayan Darma Wiasa.
Hal
sama terjadi di di Dapil II (Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemadeg
Barat, dan Pupuan), jatah PDIP juga berurang satu kursi menjadi tujuh.
Partai Gerindra merebut satu kursi, dan dua kursi lainya diraih caleg
petahana Demokrat Gede Rimayasa dan caleg Golkar pendatang baru I Ketut
Budi Adnyana.
Tak jauh beda, terjadi di Dapil III (Penebel dan
Baturiti), dari sembilan kursi yang tersedia, PDIP juga berkurang satu
kursi menjadi empat. Lima kursi lainya, masing-masing diraih caleg dari
Gerindra I Wayan Wiryadana, Golkar I Nyoman Wirama Putra, Demokrat
(petahana) I Made Yasa, Hanura mewakilkan Nyoman Satia Yasa, dan Nasdem
menempatkan I Gusti Ngurah Sanjaya.
Sementara 11 kursi yang
tersedia di Dapil IV (Kediri-Marga), PDIP hanya meraih lima kursi, yang
artinya juga berkurang satu kursi. Enam kursi lainnya direbut caleg
Gerindra Ni Nengah Sri Labantari, Golkar I Made Sutaya dan Wayan
Gindera, Demokrat caleg petahana I Gusti Made Purnaysa, Nasdem Ida Ayu
Ketut Candrawati, dan Hanura I Ketut Suwardiana.
Pleno dipimpin
Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni, didampingi empat komisioner. Hadir pula
jajarannya di tingkat PPK, komisioner KPU Bali, Kapolres Tabanan AKBP
Dekananto Eko Purwono, Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf.
Rudi
Hermawan, serta para saksi parpol dan calon DPD, juga dari jajaran
Panwaslu Tabanan. Selama pleno tersebut berlangsung lancar dan aman.
Salah
satu caleg melenggang ke kursi dewan adalah Satia Yasa yang calon
incumbent dari PKPB lantaran tidak lolos kemudian berlabuh ke Hanura.
“Saya
sebelumnya PKPB namun berdasarkan istruksi pimpinan PKBP sebali merapat
ke Hanura makanya saya menjadi calon di Hanura, astungkara masih diberi
kepercayaan masyarakat,” ucap Satia Yasa.
Satia Yasa juga
mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya serta masyarakat
Tabanan khususnya di Dapil Penebel – Baturiti atas kepercayaan
masyarakat masih member kepercayaan kepada dirinya.
“Kepercayaan
kedua kalinya ini tidak akan kami sia-siakan untuk selalu berbuat demi
kepentingan masyarakat,” jelas Satia Yasa. (gus)