![]() |
Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka Maha Sabha II Maha Gotra Tirta Harum di Gedung Wanita Nari Graha, Renon, Denpasar/ist |
Denpasar – Bali terdiri dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya
pasemetonan yang menjadi bagian sebagai jati diri masyarakat Bali karena itu
keberadaannya jangan diperdebatkan.
“Eksistensinya tidak perlu diperdebatkan, namun patut tetap dijaga guna
memperkaya khasanah budaya dan sejarah Bali secara turun temurun,” tegas
Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka Maha Sabha II Maha Gotra Tirta Harum
di Gedung Wanita Nari Graha, Renon, Denpasar, Jumat (2/4/2021).
Menurut dia, seharusnya keberadaan pasemetonan bisa menjadi satu poin, untuk
lebih memperkuat soliditas kita sebagai sesama krama Bali.
Pasemetonan–pasemetonan yang sudah berdiri, saat ini eksis karena sejarah
leluhurnya, sudah kuat, harus saling menjaga antar pasemetonan lainnya agar
Bali lebih kuat,” kata Gubernur asal Sembiran, Buleleng ini.
Pembangunan yang baik harus mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat Bali,
baik alam, manusia dan kebudayaannya serta melibatkan semua komponen
masyarakat, seluruh krama Bali apapun pasemeton-nya sesuai visi misi yang
dilaksanakan Pemprov Bali saat ini Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Untuk itu, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta
Berencana Menuju Bali Era Baru, menjadi arah besar bagi pembangunan Bali saat
ini,” ujarnya.
“Saya sangat percaya, membangun Bali tidak boleh sembarangan, sing dadi
ngawag–ngawag, bise kena pastu, ini ada bhisamanya (kutukan),” tegas Gubernur
Koster.
Mantan anggota DPR RI tiga periode ini mengingatkan warga pasemetonan untuk
ikut andil dalam menjaga Bali dan mendukung pembangunan Bali.
Ia berharap pasemetonan Tirta Arum bisa berperan sesuai kapasitasnya
masing–masing, berada dalam satu barisan, tidak hanya untuk menyelesaikan
permasalahan internal pasemetonan, namun juga kompak menjaga Bali, baik alam,
sesama krama, dan budaya kita.
“Karena ada banyak permasalahan dan tantangan terhadap Bali ke depan,”
tandasnya.
Ketua Panitia Mahasabha yang juga menjabat Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali
Dewa Gede Mahendra Putra menyatakan apa yang disampaikan Gubernur Koster bisa
menjadi cerminan bagi warga pasemetonan dalam menjalankan kehidupan organisasi
serta selaku masyarakat Bali, dengan mendukung program – program pemerintah.
(rhm)