![]() |
Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa di Ruang Tamu Gubernur, Kantor Gubernur Bali, Denpasar/ist |
Denpasar – Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan pelestarian budaya dan kearifan lokal sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.
Koster menyatakan itu saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa di Ruang Tamu Gubernur, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (13/8/2020).
Sebagai warisan budaya dan kearifan lokal yang adiluhung, olahraga pencak silat harus mendapat dukungan dan dilestarikan.
Oleh karena itu Gubernur sangat mengapresiasi keberadaan perguruan pencak silat yang ada di Bali seperti PPS Kertha Wisesa.
“Pencak silat ini warisan budaya dari leluhur yang harus kita jaga, bahkan kembangkan,” ujar Gubernur Bali I Wayan Koster
Dalam rangka pelestarian budaya itu pula, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik permintaan menjadi penasehat DPW PPS Kertha Wisesa.
Mantan anggota DPR RI tiga periode ini juga mengatakan mendukung rencana pembangunan padepokan silat yang rencananya akan dibangun di Kuta Utara paling cepat tahun 2021 mendatang.
Gubernur Koster berharap olahraga pencak silat bisa menunjukkan prestasi untuk mengharumkan nama Bali.
Ketua DPP PPS Kertha Wisesa Ketut Widiana Karya menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian Gubernur Bali Wayan Koster dan Pemerintah Provinsi Bali melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang mengedepankan adat, budaya dan kearifan lokal Bali, salah satunya pencak silat.
Itu sebabnya pihaknya meminta Gubernur Bali Wayan Koster untuk berkenan menjadi penasehat DPD PPS Kertha Wisesa Provinsi Bali.
“Sebuah kehormatan atas kesediaan Bapak Gubernur untuk menjadi penasehat kami,” tutupnya. (riz)