Gubernur Pastika Harapkan Pilgub Bali Damai Tak Ada Politik Uang

8 Januari 2018, 22:49 WIB
Gubernur Bali Made Mangku Pastika

DENPASAR – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan pelaksanaan Pemilihan Gubernur bulan Juni 2018 dapat berjalan aman, damai, tidak ada kekerasan dan terbebas dari praktek politik uang.

Hal itu ditegaskan Pastika, usai mendatangi KPU Provinsi Bali yang bersamaan pendaftaran Calon Gubernur yang diusung PDI Perjuangan Wayan Koster dan calon Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Senin (8/1/2018).

Menurut Pastika, kedatangannya ke KPU tak lain karena dirinya sebagai gubernur dan menjadi pembina politik. “Hari ini saya datang, besok (pendaftaran cagub dan cawagub Koalisi Rakyat Bali), saya datang lagi,” tegasnya.

Kedatangannya, secara umum ingin memastikan bahwa KPU bisa menyelenggarakan tugasnya dengan baik sebagai penyelenggara pemilu. “Saya pesankan kepada KPU dan seluruh masyarakat, agar penyelenggaraan pemilu, Pilgub Bali berjalan damai, aman, fair dan adil,” Kata Pastika menegaskan.

Dia mengingatkan, jika KPU sampai bertindak tidak adil maka akan memunculkan ketidakpuasan yang bisa melahirkan terjadinya kekacauan. Potensi inilah yang membuatnya merasa khawatir.

Nantinya, jika calon-calon yang diusung oleh parpol bisa memenangkan pertarungan Pilgub Bali, agar bisa menang secara bermartabat dan elegan. Disinggung soal pilihan atau dukungan yang diberikan kepada pasangan calon, Pastika menegaskan bahwa dia mendukung semua putra-putra terbaik Bali untuk tampil berkompetisi.

“Yang pasti, bisa berjalan fair, tidak perlu ada kampanye hitam, jangan main duit, kalau menang secara martabat, tidak ada yang perlu diributkan, karena kita menyama braya, itulah yang saya pesankan kepada semua rakyat Bali,” tandasnya.

Pihaknya meyakini, Pllgub Bali akan berjalan aman dan damai dan KPU bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini