Gubernur Bali Mangku Pastika hadiri pisah sambut Danrem 163/ Wira Satya (foto:kabarnusa) |
DENPASAR – Gubernu Bali Made Mangku Pastika mewanti-wanti kepada Danrem 163/ Wira Satya yang baru Kolonel Arh Gede Widiyana pentingnya menjaga keamanan dan mewujudkan kondusivitas di Pulau Seribu Pura ini sebagai destinasi dunia.
Saat memberikan sambutan pada malam pisah sambut pejabat Danrem Wira Satya yang lama Kolonel Inf Nyoman Cantiasa kepada penggantinya Kolonel Widiyana, Pastika berbicara cukup santai bahkan memanggil kedua perwira menengah putra daerah itu dengan sebutan langsung tanpa embel-embel pangkat atau nama depan.
“Nyoman selamat bertugas, Gede selamat datang,” ucap Pastika yang membuat tersenyum ratusan undangan di Ballroom Hotel Aston Denpasar, Sabtu (1/4/17) malam. Pastika mengaku sengaja memanggil nama langsung kedua alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 itu, sebagai ungkapan kasih sayang, kakak kepada adiknya.
“Nyoman dan Gede, saya anggap adik saja, saya panggil langsung nama sebagai bentuk keakraban,” tutur mantan Kapolda Bali dan Kapolda Papua itu.
Kolonel Inf Nyoman Cantiasa dan Kolonel Arh Gede Widiyana (foto:kabarnusa) |
Pada bagian lain, Pastika mengingatkan Danrem Widiyana dan semua pihak, bahwa Bali belum lama menjadi perhatian dunia dengan kedatangan Raja Arab Saudi Salman Abdulazis al Saud. “Raja Salman bahkan telah memperpajang kunjungan, melupakan Maladeva, tidak jadi ke Maldives tetapi ke Bali,” tandas Pastika.
Tentu saja, hal itu akan membawa konsekuensi bagi Bali akan kebanjiran wisatawan dari berbagai penjuru dunia termasuk dari Timur Tengah. Untuk itu, kata Pastika, Bali sebagai destinasi dunia memerlukan jaminan keamanan.
“Saya ingatkan, keamanan tidak jatuh dari langit, tetapi kita wujudkan dan terus dipelihara,” tandas Pastika. Dia melanjutkan, sekali Bali lengah, maka keamanan akan menjadi pertaruhannya. (rhm)