Serangan ulat bulu Jembrana |
JEMBRANA – Sejak tiga hari terakhir warga di beberapa pemukiman di Kabuparen Jembrana, Bali mengeluhkan serangan hama ulat bulu. Akibatnya, sejumlah warga menderita gatal-gatal serta risih tinggal di rumah. Warga tak mampu berbuat banyak lantaran jumlah ulat bulu mencapai jutaan.
Kasusnya sudah dilaporkan aparat kelurahan namun sampai saat ini, belum ada tindakan kongkrit. Puluhan rumah warga di Desa Tegal Badeng dan Kelurahan Baler Bale Agung,Kecamatan Negara dan Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Jembrana merasakan serangan ulat bulu.
Menurut warga, awalnya serangan ulat bulu menyerang tanaman jati yang tumbuh di kebun dekat pemukiman warga. Hanya saja, lama kelamaan, ulat bulu menyebar ke rumah-rumah sekitar. Bahkan, sudah ada yang masuk ke dalam kamar tidur.
“Kalau menempel badan kita, langsung terasa gatal dan kulit jadi memerah,” ujar Putra Utama (52) seorang warga Pendem kepada wartawan Sabtu 913/12/2014). Ulat bulu yang menyerang warga, bentuknya berbeda dengan ulat bulu yang menyerang tahun lalu.
Dilihat dari fisiknya, ulat bulu sekarang lebih kecil dan berwarna hitam pekat serta bulunya tipis. Sedangkan ulat bulu yang menyerang tahun lalu, bentuknya agak besar, berwarna hitam kemerahan serta berbulu lebat. Warga hanya bisa membersihkan dengan cara menyapu jika ulat bulu tersebut masuk ke dalam rumah.
“Kami juga sudah laporkan masalah ini kepada pihak desa atau kelurahan. Mudaha-mudahan ini cepat ditangani,” pungkasnnya. Informasinya, Dinas Pertanian Jembrana akan turun mengecek ke rumah-rumah warga yang diserang wabah ulat bulu tersebut. Namun belum jelas kapan waktunya pengecekan dilakukan. (dar)