HT Yakin Prabowo Bisa Antarkan Indonesia Lebih Maju

27 Juni 2014, 19:57 WIB
Hary Tanoe berorasi saat deklarasi ormas Geger di Tabanan (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Tabanan – Juru Kampanye Nasional Prabowo-Hatta yang juga CEO MNC Group Hary Tanoesudibyo mengatakan Indonesia berpeluang besa bisa menjadi negara maju. Syaratyna, masyarakat memiliki militansi yang kuat membangun dan produktif dalam segala bidang sehingga bisa meningkatkan pendapatannya.

Di hadapan ratusan kader dan simpatisan Ormas Gerakan Gelombang Rakyat (Geger) di Tabanan, Bali, Hary Tanoe mengingatkan, bahwa bangsa ini harus segera bergerak cepat mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain.

Dia mengungkapkan, pada tahun 1980 an, Indonesia masih di atas negara Malaysia dan Singapura dalam hal pendapatan masyarakatnya. Setelah 30 tahun lebih, posisi Indonesia disalip, dua negara tetangga itu di mana pendapatan masyarakatnya jauh lebih tinggi.

Kata dia, Indonesia saat ini pendapatan masyarakatnya rata-rata perbulan Rp3,4 Juta dengan disparitas yang tinggi pula. Padahal, Malaysia dengan rata-rata pendapatannya Rp11 Juta. Belum lagi, Singapura pendapatan masyarakatnya sudah mencapai Rp50 juta perbulan..

Lantas, ada alasan jumlah penduduk besar menjadi faktor rendahnya pendapatan masyarakat di Tanah Air. Bagi Hary Tanoe, hal itu bukan menjadi indikator yang tepat sebab ada negara dengan jumlah penduduk yang jauh lebih  besar dari Indonesia, pendapatan masyarakatnya juga tinggi.

“China itu dengan jumlah penduduk mencapai 1,5 miliar, atau lima kali lipat penduduk kita, pendapatan masyarakatnya hampir 8 juta perbulan, jadi sekali lagi, besarnya penduduk bukan satu alasan,” tegasnya.

Kendati masih tertinggal jauh, sambung Hary Tanoe, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk mengejar bahkan berpeluang menjadi negara maju dengan sejumlah persyaratan.

Untuk menjadi negara maju maka setidaknya, pendapatan masyarakatnya harus bisa meningkat tiga kali lipat dari sekarang.

Sebelum sampai ke sana, dia kembali menyodorkan fakta miris, jangankan menjadi negara maju menjadi negara berkembang saja, Indonesia masih di bawah rata-rata. Negara berkembang rata-rata pendapatan masyarakat mestinya sebesar Rp4 juta perbulan.

“Faktanya kita masih tertinggal, karena itu saya ingin menumbuhkan militansi kepada masyarakat untuk mengejar ketertinggalan ini,” tegas dia.

Saat ini, menjadi momentum penting, menjadi kesempatan emas bagi Indonesia yang sebentar lagi menggelar pemilihan presiden, agar jangan salah memilih calon pemimpin.

“Saya mengajak ormas Geger ini bisa menjadi besar dan bisa menyebarluaskan kepada masyarakat ini semua, bagaimana kita bisa menjadi negara maju, lebih sejahtera dengan memilih Prabowo” katanya. 

Geger diharapkan dapat menjadi media efektif untuk mengusung pasangan Prabowo-Hatta pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. (gus)

Berita Lainnya

Terkini