IAKMI Bali Jadi Rumah Bagi Pegiat Sosial dan Kesehatan

13 September 2015, 10:18 WIB
IAKMI%2BBali
Ketua PP IAKMI Adang Bachtiar dan Ketua IAKMI Bali Made Kerta Dhuana

Kabarnusa.com
Made Kerta Dhuana yang baru saja dilantik sebagai Ketua Ikatan Ahli
Kesehatan Masyarakat (IAKMI) 2015-2018 Wilayah Bali berharap organisasi yang
dipimpinnya bisa menjadi rumah besar bagi pegiat organisasi masyarakat
dan kesehatan dalam upaya meningkatakan derajat kesehatan masyarakat.

Menurut
Dhuana, keberadaan organisasi IAKMi, akan terus ditingkatkan peran dan
kiprahnya di masyarakat, termasuk membangun komunikasi yang baik dengan
pemerintah kabupaten dan kota di Bali.

“Kita melihat, organisasi
ini belum bisa berkembang sepenuhnya, ke depan, kita ingin meningkatkan
kemitraan di daerah dan wilayah, sebagai patner kerja dalam mendorong
peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” kata Dhuana dalam
perbincangan dengan Kabarnusa.com, Minggu (13/9/2015).

Untuk itu, bagaimana anggota IAKMi nantinya bisa meningkatkan kontribusi bagi daerah masing-masing.

“Saya
ingin, IAKMI bisa menjadi rumah besar bagi pegiat organisasi sosial dan
kemasyarakatan khususnya melalui peningkatan kesehatan masyarakat,”
ujar dia.

Diharapkan, para alumni tamatan ahli kesehatan
masyarakat bisa menjadikan IAKMI sebagai wadah untuk berkontribusi
kesehatan secara umum.

PIhaknya berharap, IAKMI bisa bersanding
dengan organisasi kesehatan dan kemasyarakatan lainnya, saling mendukung
dan bersinergi untuk meningkatkan derajat kesehatan  masyarakat.

Untuk meningkatkan peran dan kredibilitas oganisasi, memang membutuhkan upaya yang maksimal.

Karenanya,
organisasi ini harus intens menggalang komunkasi dengan lingkaran
kesehatan sehingga nantinya keberadaan IAKMI akan bisa didengar dan
pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat.

Masalah seperti keanggotaan akan menjadi tantangan yang akan dibenahi agar bagaimana anggota bisa mendapatkan manfaat.

Selama
ini, pihaknya telah bersama dengan lembaha atau pihak lain cukup
konsern dalam memfasilitasi upaya-upaya pencegahan dan pegendalian
penyakit menular di Bali.

Bagaimana keterlibatan IAKMI dalam pengendalian wabah penyakit, pengendalian tembakau dan lainnya

“KAmi
akan terus menaungi semua angota di setiap daerah agar organisasi jadi
perantara dalam pengembangan organisasi maupun keilmuan dan program
segala macam untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” imbuh
akademisi Pusat Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana itu.

Pendek kata, hala mendesak yang
dilakukan di awal kepemimpinannya, penataan kelembagaan seperti
pendataan anggota yang tersebar di 9 kabupaten dan kota di Bali. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini