Idul Adha, Inilah Pesan Wabup Suiasa untuk Warga Muslim Badung

13 September 2016, 09:14 WIB

MANGUPURA – Wakil Bupati Ketut Suiasa hadir di tengah-tengah umat Islam saat melaksanakan salat Idul Adha selain menyumbang hewan kurban kambing juga menyerukan agar umat terus menebalkan sikap saling menghormati saling menyanyangi dan memperteguh keikhlasan.

Sebelum warga muslim melaksanakan salat, Wabup Suiasa mewakili Bupati Nyoman Giri Prasta yang juga menyumbang seekor kambing, menyampaikan selamat merayakan Hari Idul Adha bagi seluruh umat Islam khususnya di Kabupaten Badung.

“Hari ini, merupakan penuh rido n nikmat yang Tuhan diberikan kita semua, di hari suci Idul Adha semua dalam keadaan sehat baik sentosa,” ucap Suiasa di Lapangan Pusat Pemerintahan Badung MAngupura Senn 12 September 2016.

Semua ini, merupakan nikmat Tuhan yang diberikan dalam mengarungi perjalanan hidup bersama.

Suiasa melanjutkan, tanda-tanda atau ciri Tuhan telah ridho, memberikan hujan kemudian saat hendak warga muslim melaksanakan salat, hujan mulai reda.

Hujan merupakan simbol kesejahteraan manusia, semoga Tuhan benar-benat memberikan petunjuk kepada manusia siapapun itu, tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras dan golongan.

Pihaknya berharap semoga antar umat senantiasa hidup dalam kebersamaan.

Dia melanjutkan, sebelumnya meminta izin menyampaikan tiga hal dalam memaknai hari suci Idul Adha.

“Tiga hal ini sebagai upaya kita berbuat sungguh-sungguh menekdatkan diri, kepada Tuhan pada Hari Raya saudara umat Islam, sejatinya kita semua untuk memperteguh ketakwaan dan keikhlasan,” tandasnya.

Pertama Mengambil kisah pengurbanan Nabi Ibrahim terhadap anaknya Nabi Ismail sejatinya kata Suiasa merupakan simbol kesabaran dan keikhlaan kepada Tuhan.

Kedua, hari raya Idul Adha membuktikan bahwa manusia harus mampu hidup berbagai. Mereka yang kaya, kuat harus memperhatikan umat yang miskin atau lemah, demikian seterusnya.

Sikap dan perhatian kepada mereka yang lemah, atau miskin harus dimiliki masyarakat. Itu harus dibuktikan dalam kehidupan nyata sehari-hari.

“Ketiga makna Idul Adga, kita benar-benar mampu, siap diuji Tuhan, karena kita miliki sifat tamak rakus, untuk itu kita harus mampu diuji, menghapuskan rasa itu denagn semangat berkurban, hati kita harus ikhlas dan suci,” ucapnya mengingatkan.

Di bagian akhir, Suiasa atas nama Pemerintah Kabupaten Badung dan seluruh masyarakat Badung menyampaikan selamat merayakan HAri Idul Adha kepada umat Muslim di Badung.

“Semoga Tuhan memberikan tuntunan, dan meneguhkan kesabaran dan keikhlasan kepada kita semua untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Badung,” demikian Suiasa. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini