Kabarnusa.com – Bantaran sungai kini tak lagi berkesan kumuh dan bau. Jika Anda singgah di Kota Denpasar Bali pada malam hari bisa melihat bagaimana indahnya penataan sungai sehingga menjadi tempat rekreasi yang nyaman buar warga kota.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara, wajah kota perlahan berubah khususnya di bantaran sungai.
Wali Kota Rai Mantra berkomitment menata sungai-sungai sehingga menjadi tempat yang nyaman dan tempat rekreasi baru bagi masyarakat.
Keberadaan sungai telah berubah yang semula kotor dianggap sebagai tempat membuang segala macam kotoran yang tidak diinginkan, baik berupa sampah maupun air limbah dari rumah tangga dan industri.
Masyarakat jarang yang datang ke bantaran sungai namun kini telah ditata dan disulap menjadi sebuah taman rekreasi wisata baru.
Tiga sungai di Denpasar yang sudah di tata menjadi taman rekreasi wisata, yakni Sungai (Tukad) Bindu, di Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman Kecamatan Denpasar Timur.
Kemudian bantaran Tukad Badung yang di mulai dari bawah jembatan Jalan Gajah Mada dan Tukad Tagtag, tepatnya di sebelah timur SMPN 10 Denpasar.
Dimana tahapan awal, baik di Tukad Bindu, Tukad Badung maupun Tukad Tagtag, masing-masing ditata sepanjang 80 meter di arah kanan-kiri. Selain pemasangan paving dipadu dengan hiasan batu sikat
Di kawasan tersebut dilengkapi lampu taman. Penataan berupa paving dan batu sikat di sisi bantaran ini untuk menghilangkan kesan sungai yang kumuh, angker dan jorok menjadi sesuatu yang menarik, indah dan bersih.
Sebagai edukasi bagi warga yang berada dekat sungai untuk turut menjaga kebersihan lingkungan dan tidak lagi membuang sampah ke aliran sungai. Sehingga sungai yang tampak begitu asri.
Suasana asri dihiasi lampu taman menjadi tepat rekreasi air, tempat jogging serta bisa sebagai tempat memancing bagi masyarakat yang berkunjung.
Disamping itu juga disediakan tempat mainan bagi anak-anak seperti ayunan dan prosotan serta mainan lainnya.
Tidak hanya sebagai tempat rekreasi siang hari saja, pada malam harinya sungai-sungai ini akan terlihat sangat indah dengan hiasan lampu warna warni yang diletakkan di tembok yang membendung tepi sungai seperti di Tukad Tag-Tag dan Tukad Bindu Denpasar.
Semua ini sebagai sebuah terobosan untuk mengubah kesan sungai yang kotor dan bau menjadi sesuatu yang menarik dan indah untuk di nikmati pemandangannya.
Itulah, komitmen tegas Walikota Rai Mantra yang ingin mewujudkan kebersihan di Kota Denpasar secara keseluruhan baik di darat maupun di sungai.
Peran serta lingkungan setempat dan masyarakat sangatlah di perlukan untuk secara rutin setiap saat merawat, menjaga dan melakukan kebersihan di bantaran sungai agar tetap asri dan indah.
Penataan ini akan terus berlanjut ke seluruh sungai yang ada di Denpasar, mengingat bantaran sungai merupkan aset yang bisa ditata untuk tempat rekreasi baru di tengah geliat Ibu Kota Provinsi Bali itu. (gek)