Ini Alasan Reklamasi Diperlukan untuk Bali

24 Februari 2014, 06:32 WIB
Pantai Tanah Lot (Foto:Kabarnusa)

Kabarnusa.com, Denpasar – Reklamasi jika dilakukan secara benar justru akan menyelamatkan Pulau Bali dan keberadaan kawasan suci seperti pura-pura yang berada di pinggiran pantai dari ancaman abrasi.

Abrasi pantai kini menjadi ancaman nyata di bumi tak terkecuali di PUlau Bali di mana luasa daratan terus menyusut akibat gempuran alam.

“Reklamasi di banyak tempat justru dapat menyelamatkan daratan dari ancaman tenggelam akibat abrasi pantai ,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta belum lama ini.

Menurutnya, jika dilakukan secara benar maka reklamasi itu akan berdampak positif bagi Pulau Bali.

Untuk itu, masyarakat diminta jangan melihat sisi negatif sebuah reklamasi melainkan aspek sudut pandang jauh ke depan.

Reklamasi jangan sepotong-potong namun harus secara menyeluruh.

Harus diakui, Bali merupakan pulau kecil di Indonesia, namun jika menilik sejarah, dahulu memiliki daratan yang cukup luas

Dalam perkembangan sekarang, daratan terus mengalami penyempitan akibat proses alam seperti abrasi pantai.

“Negara-negara maju semua telah melakukan reklamasi. Negara lain melakukan reklamasi, nah kalau kita tidak melakukan , maka kita akan tenggelam,” tandas Mudarta yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu.

Bahkan, Mudarta memberi ilustrasi cukup ekstrem jika, tidak ada penyiapan sejak dini, tidak memikirkan apa yang akan terjadi kelak, maka suatu saat Bali hanya tinggal gunung Agung dan Gunung Batur saja.

“Yang lain daratan akan tenggelam,” tandas pengusaha sukses itu.

Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, sejatinya telah melakukan reklamasi dengan membangun pemecah gelombang pantai.

Jika tidak melakukan itu, maka Pulau Pura Tanah Lot yang menjadi andalan pariwisata Bali, akan tenggelam.

Apalagi, Bali sejatinya memiliki banyak kawasan suci yang memiliki spiritualitas yang tinggi seperti Pura yang berada di pinggiran pantai.

“Banyak pura-pura suci di Bali berada di tepi laut, jika tidak dilakukan reklamasi untuk amankan daratan Bali, maka otomatis pura-pura yang ada di tepi laut ini akan hilang,” tutupnya.

Dia mengingatkan, agar semua pihak segera memikirkan bagaimana cara menyelamatkan tanah di Bali agar tidak tergerus abrasi pantai.

Disinggung sikapnya, terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa, Mudarta mengatakan masih menunggu kajian ilmiah dan teknis dari Universitas Udayana dan para akademisi lainnya.

“Secara kelembagaan, Demokrat belum ada putusan terkait reklamasi di Teluk Benoa,” tutup politisi muda asal Kabupaten Jembrana itu. (gek)

Berita Lainnya

Terkini