Ini Alasan Sabha Walaka Siap ‘’Madewasaksi’’ di Pura Besakih

12 Mei 2016, 14:30 WIB

Kabarnusa.com
Menjawab tudingan telah melakukan manipulasi Keputusan Pasamuhan Sabha
Pandita tentang Kawasan Suci Teluk Benoa Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat,
Putu Wirata Dwikora bersedia madewasaksi di Pura Besakih untuk
membuktikan bahwa mereka sebagai puncak dari uji kemurnian dan
kejujuran.

Wirata mengakui, ada tudingan bahwa Sabha Walaka
telah memanipulasi Keputusan dengan menambahkan kata tolak reklamasi
dalam Keputusan Pasamuhan Sabha Pandita tentang kawasan suci Teluk
Benoa.

Menurutnta, dari mekanisme Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga, prosesnya sudah benar, Keputusan Pasamuhan 9 April 2016
adalah kawasan suci Teluk Benoa.

Akan halnya
pernyataan-pernyataan lain di luar yang diputuskan—misalnya soal
Keputusan Tandingan tanpa kata ‘’Suci’’ untuk Kawasan Teluk Benoa — ia
yakin sebagian besar umat Hindu dan tokoh-tokoh Hindu sudah memahami.

Keputusan
tandingan itu berasal dari sebagian oknum PHDI tersebut namun tidak
mengurangi sedikit pun kewenangan dan Keputusan Sabha Pandita.

Putu Wirata menyatakan dalam batas-batas tugasnya untuk mendiseminasikan Keputusan Sabha Pandita.

Itu sesuai yang diatur dalam Keputusan maupun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PHDI.

Sabha
Walaka dianggap bersalah memberikan masukan ke Sabha Pandita tentang
KAWASAN SUCI TELUK BENOA, karena Teluk bukanlah laut sebagaimana
disampaikan Ketut Wiana salah satu pengurus PHDI.

‘’Ini adalah
Keputusan yang dibuat oleh Sabha Pandita. Tidak benar ada manipulasi
dari Sabha Walaka, seperti pernah dihembuskan, bahwa Sabha Walaka
memanipulasi Keputusan dengan menambahkan kata tolak reklamasi di
dalamnya” sambungnya.

Wirata menegaskan, para Anggota Sabha
Pandita, para Peninjau Pasamuhan, bersedia bersaksi bahwa Keputusannya
adalah kawasan suci Teluk Benoa.

“Maaf kalau kami katatakan,
kalau kesaksian sekala  masih mau dibantah juga, beliau-beliau ada yang
berkenan untuk madewasaksi  di Pura Besakih, sebagai puncak dari uji
kemurnian dan kejujuran,” imbuhnya.

Jika hal itu masih diragukan
juga Keputusan tentang Kawasan Suci Teluk Benoa tersebut, seakan-akan
ada manipulasi dia siap madewasaksi.

“Langkah kami lakukan, untuk
membuktikan bahwa kami siap menghadapi tuduhan bahwa Sabha Walaka telah
memanipulasi Keputusan,’’ demikian Wirata. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini