Ini Alasan Syarikat Islam Dukung Aher Nyapres

27 Januari 2014, 16:53 WIB
Ahmad Heryawan (kanan) saat acara Muswail Syarikat Islam di Bandung (Foto:Istimewa)

Kabarnusa.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memiliki modal dan kapabilitas memimpin Indonesia karena selain teruji sukses menjadi kepala daerah dan juga cukup agamis.

Karena alasan itulah, Forum Musyawarah Wilayah (Muswil) IX Syarikat Islam (SI) Jawa Barat di Kota Bandung, pada Sabtu, 25 Januari 2014 menegaskan, sosok Aher layak diajukan sebagai capres 2014.

Dalam Muswil, dihadiri unsur pimpinan hampir semua elemen organisasi masyarakat (ormas) Islam se-Jawa Barat, termasuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Ketua Umum DPP SI Rahardjo Tjakraningrat menyatakan, ormas Islam tertua yang dipimpinnya memang tidak terlibat langsung kegiatan politik praktis.

Hanya saja, karena Muswil IX SI digelar menjelang pesta demokrasi, maka otomatis juga menyinggung persoalan kepemimpinan nasional 2014-2019.

“Bila nantinya PKS (Partai Keadilan Sejahtera) memutuskan calon presidennya adalah Pak Ahmad Heryawan, Syarikat Islam akan mendukung penuh pada Pemilihan Presiden,” tandas Rahardjo dinukil dari web Ahmad Heryawan.

Kata dia, Indonesia yang lebih baik ke depan, bangsa yang berpenduduk 247 juta jiwa ini membutuhkan pemimpin yang agamis.

Organisasi yang dipimpinnya itu menghendaki presiden mendatang tidak sekadar beragama Islam, namun juga agamis.

Kecerdasan dan kepimpinan Aher tak diragukan lagi. Hal ini terbukti pada keberhasilannya memimpin Jawa Barat, provinsi yang berpenduduk paling padat di Indonesia.

Aher juga diterima semua elemen Islam, bahkan non-Islam pula. Selain itu, dia relatif tidak tersangkut masalah apapun.

“Bila Pak Ahmad Heryawan (memimpim Indonesia ke depan), semua akan terayomi, khusus ormas Islam,” harapnya.

Aher saat menyampaikan sambutannya sebelum membuka resmi Muswil IX SI Jawa Barat, memotivasi seluruh komponen ormas Islam untuk meningkatkan kemampuan di segala bidang.

“Mari kita meningkatkan kemampuan agar maksimal mengelola sumberdaya alam dan sumberdaya keumatan. Bila umat berdaya, Indonesia dapat memainkan peran lebih luas di arena internasional ke depan,” tuturnya. (nar)

Berita Lainnya

Terkini