ilustrasi |
Kabarnusa.com – Saat
terseret banjir hingga masuk ke laut dan sempat tenggelam satu jam lebih Gusti Ngurah Parwata (32), warga Banjar Pasar, Desa
Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, mengaku pasrah
dengan nasib.
Namun, tiba-tiba dia merasakan tubuhnya ringan dan
mengambang di air. Dengan tenaga yang tersisa dia berusaha berenang
hingga sampai di tepian laut.
“Saya pikir, saya tidak bakalan
selamat karena saya ingat tenaga saya saat itu sudah habis. Saya pasrah
dan saya masih sadar saat itu saya mulai tenggelam,” ujar Parwata yang
akrab disapa Ngurah Tison ini.
Dia mengaku saat tenggelam,
posisinya sekitar satu kilometer di tengah laut jika dihitung dari
pinggir pantai. Warga yang melihat kejadian yang menimpa dirinya juga
sudah tidak kelihatan.
Padahal saat mulai diseret banjir warga
banyak bergerombol di pinggir muara bermaksud menolongnya.
“Hanya
satu yang saya ingat saat saya mau tenggelam, berdoa untuk keselamatan
istri dan kedua anak saya yang masih kecil. Selebihnya itu saya tidak
ingat lagi,” tuturnya saat ditemui di rumahnya minggu (22/3/2015) pagi.
Dikisahkan, tiba-tiba Tison merasakan badannya ringan dan mengambang di air.
Entah apa yang menyebabkan, namun dia percaya itu adalah kuasa tuhan.
“Dengan
sisa tenaga yang masih tersisa, saya berusaha berenang seperti kodok.
Tapi kadang saya digulung ombak besar, saya biarkan saja dan tubuh saya
terdorong ke pinggir pantai,” ujarnya yang saat itu ditemani ibu dan
istrinya.
Menurut Tison, begitu terdampar di pinggir laut,
sebelah barat muara, dia merebahkan badannya terlentang karena
tenaganya benar-benar habis. Dia sempat merenung seolah-olah tidak
percaya dengan kenyataan yang diterimanya.
“Saya juga dengar, saat
itu ada warga yang kebetulan berada di barat muara menghampiri saya dan
mengira saya sudah mati,” tuturnya.
Dia meyakini, selamat dari
maut merupakan mukjizat dari Tuhan. Sekaligus tamparan buatnya agar tidak
lagi bepergian saat hari Raya Nyepi.
“Sebagai ungkapan syukur,
saya bersama keluarga akan membuat ritual khusus di lokasi kejadian.
Kemarin juga sudah Nebusin,”pungkasnya.(dar)