Kabarnusa.com – Siapa tak kenal Pulau Bali. Seantero dunia, mengenal Bali dengan berbagai sebutan yang menggambarkan betapa Bali begitu indah dan memberikan kedamaian bagi siapa saja yang datang. Tak terkecuali dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang begitu terkesan, takjub dengan aura keindahan Pulau Bali dan adat istiadat masyarakatnya.
Saat memberikan sambutan pada peluncuran program raskin dan rastra 2016 tingkat nasional di Kantor Gubernur Bali di Renon, Denpasar, Menteri Puan tak hentinya, memuji daerah berjuluk Pulau Seribu Pura itu.
Mulai dari hal kuliner, keindahan dan kesuburan alamnya hingga getaran, aura religiusitas yang mampu menggetarkan jiwa dan relung batinnnya.
Dia mencontohkan, bagaimana sistem irigasi tradisional yang disebut subak. Berkat sistem subak yang turun temurun itu, tetap terjaga dengan baik, sektor pertanian seperti produksi padi, sampai sekarang memberi penghidupan bagi masyarakat.
“Sistem subak di Bali, paling top, sampai-sampai di setiap iklan itu, pasti ada tanaman padi di belakangnya, semua daerah subur ditanami tanaman apa saja, kemana saja, ada tanaman hijau,” ucap Puan Selasa (26/1/2016).
Berbagai macam tanaman dan buah, bisa tumbuh subur. Mau menamam apa saja di Bali, pasti bisa tumbuh, karena memang tanah di Bali, cukup subur.
Jika berjalan-jalan di Kabupaten Buleleng sampai Karangasem, tampak pemandangan menghijau, subur nan indah.
“Belum lagi, makanan penuh cita rasa seni, rasa manis gula juga berbeda dengan daerah lain seperti di Jawa, Bali bener-bener pulau dewata, saya sering datang ke Bali, tetapi tidak pernah bosan,” tuturnya.
Hal itu, bukan karena Puan memiliki keluarga dan ada kedekatan dengan masyarakat di Bali, namun dia benar-benar bisa merasakan menyatu dengan alam Bali.
Bahkan, begitu mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Puan merasakan suasana hati jiwanya menjadi adem dan tentram.
Tak heran, jika dalam sebuah lawatan dinasnya ke Bali, jika hanya sehari saja, Puan merasa tidak puas karena inginnya berada di Bali, lebih dari satu hari
“Kalau datang pagi ke Bali terus pulang sore, baru sampai bandara (Soekarno Hatta), kepala terus puyeng kebayang pekerjaan sudah banyak,” selorohnya memancing tawa ratusan undangan termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Dirut Bulog Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti. (rhm)