(ilustrasi/net) |
Kabarnusa.com – Kalangan wakil rakyat di Senayan meminta Manaker Hanif Dhakiri untuk buka-bukaan data buruh China yang akan menyerbu mencari pekerjaaan di Tanah Air sebagaimana isu yang beredar.
Anggota Komisi IX dari fraksi PPP, Muhammad Iqbal, menilai isu serbuan buruh asal China yang heboh belakangan ini, bisa jadi berkaitan kebijakan pemerintah yang membuka keran investasi secara berlebihan.
Kata Iqbal, kondisi keran investasi yang dibuka sangat lebar ini dimanfaatkan pekerja China yang tidak berkeahlian khusus untuk ikut masuk dan “mencari makan” di Indonesia.
“Jika pekerja yang datang itu adalah yang mempunyai skill dan akan mentransfer pengetahuannya kepada pekerja kita itu tidak menjadi persoalan. Tetapi, ini kan yang datang adalah pekerja non-skill,” ujar Iqbal dikutip rmol.co, Rabu 20 JUli 2016
Tentu saja, hal tersebut akan berdampak kepada para pekerja dalam negeri dalam hal ketersediaan lapangan kerja.
Karenanya, Iqbal meminta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri tidak lagi menganggap isu serbuan buruh China itu sebagai hal sepele.
Selain itu, Kemenaker harus ektra ketat melakukan pengawasan secara intensif terhadap tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
Hal sama disampaikan, anggota Komisi IX dari fraksi PAN, Saleh Daulay, yang menantang Manaker Hanif membuktikan bantahannya bahwa tenaga kerja asing mengalami penurunan.
Kalau tidak membeberkan data, dia menganggap Hanif omdo alias omong doang.
“Ya, kami tantang Menteri Hanif untuk memberikan data-datanya,” tegas dia.
Berkaitan itu, Komisi IX telah siap membentuk Panitia Kerja (Panja).
“Kami sedang mengumpulkan data-data. Supaya nanti ketahuan data Menaker itu benar atau salah,” imbuhnya. (wan)