![]() |
Polisi memintai keterangan pegawai Spa River View Legian (foto:istimewa) |
DENPASAR – Satgas II Ops Pekat Agung 2017 kembali menggerebek sebuah tempat massage atau Spa di Jalan Kresna, Legian Kuta, yang diduga memberikan layanan plus kepada tamu yang kebanyakan warga negara asing.
Kasatgas II AKBP I Wayan Suparta memimpin operasi yang merupakan bagian dari penyelidikan dan penindakan terhadap segala bentuk penyakit masyarakat.
Tim berkekuatan 15 personel gabungan Direktorat Reserse Narkoba, Direktorat Kriminal Umum dan Khusus Polda Bali merangasek masuk ke Spa River View di Legian, Kuta, Badung, Rabu (7/6) sekitar pukul 15.30 wita.
“Kami mendapat informasi masyarakat adanya praktek prostitusi berkedok Spa,” jelas Suparta dalam keterangan resminya, Rabu (7/6/17).
Berbekal informasi tersebut, petugas melakukan pemeriksaan dan benar di dalam Room Emirald ditemukan pelanggan bule berinisial TN dan terapis berinisial LA (24) sedang memberikan layanan plus.
Demikian juga, di room Aqua Marine ditemukan seorang terapis berinisial DO (23) dan pelanggan bule berinisial AL sedang bugil.
Petugas juga menemukan sejumlah barang bukti dari kamar room Aqua Marrine dan room Emirald, Ada 2 buah kondom dan 1 buah jel merk Fiesta, Dari pengecekan lantai II, di bawah sofa lobi ditemukan 6 jel dan 4 buah kondom merk fiesta.
Tidak hanya itu, petugas juga mengmankan uang tunai dari pembayaran pelanggan di kasir sebesar Rp. 450 ribu.
Dalam pengerebekan, petugas kepolisian mengamankan 20 orang terdiri 16 terapis berinisial IA asal Malang, DO asal Bekasi, FA asal Jakarta, AS asal Buleleng, AKD asal Denpasar, KU asal Karangasem, IN asal Banyuwangi, LA asal Pasuruan, NJ asal Jakarta.
Selain itu, NU asal Sumatera, MMD asal Jawa Barat, DNP asal Jawa Barat, LQ asal Lumajang, FI asal Jakarta, HN asal Bekasi dan PA asal Aceh,
“Satu manajer berinisial MP asal Tabanan juga kami amankan bersama seorang office boy berinisial GLJ asal Klungkung, 1 kasir berinisial BAI asal Klungkung dan 1 pemilik spa berinisial GW asal Klungkung, bebernya.
Dari hasil interogasi, para pelanggan lebih banyak dari kalangan bule. Tarif layanan spa plus-plus dibandrol Rp. 1 juta. Kata Suparta, dua puluh orang tersebut beserta barang bukti, sudah diamankan di Polda Bali guna pemeriksaan lebih lanjut. (rhm)